Jakarta, Bolong.id - Zona Kerjasama Industri Pertanian Tiongkok-Indonesia (Jurong Indonesia) merayakan Tahun Baru Imlek 2023 dengan Institut Konfusius, Universitas Al-Azhar (UAA) di Jakarta, Jumat (27/1/2023).
Dilansir dari 国际日报 Senin (30/1/2023), acara dihadiri, Niu Haitao (牛海涛), Direktur Institut Konfusius Tiongkok di Universitas Al-Azhar, Zhang Bing (张冰), Wakil Presiden Jurong Indonesia, Li Li (李丽), kepala tim pelatihan SDM Jurong Indonesia, tiga orang guru dari Institut Konfusius, dan puluhan karyawan Indonesia dari Jurong berpartisipasi dalam acara ini.
Ketiga guru itu memberikan kursus memotong kertas atas permintaan staf Jurong, membimbing mereka memotong kelinci, karakter musim semi, karakter bahagia, panda, dll.
Staf secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan memotong kertas dan menunjukkan hasil karyanya kepada para hadirin.
Reza Mandala Putra, yang telah bekerja di Jurong selama lebih dari 4 tahun dan belum pernah belajar bahasa Mandarin sebelumnya, sangat senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan seperti itu dan bersenang-senang, dan menyarankan agar perusahaan menyelenggarakan lebih banyak kegiatan seperti ini.
Liana telah bekerja di Jurong selama tujuh bulan dan merupakan Sarjana Sastra Mandarin.
Dia mengatakan bahwa ia sangat bersemangat untuk berpartisipasi dalam acara ini karena biasanya dia sangat fokus dan berada di bawah tekanan ketika bekerja. Dengan berpartisipasi dalam acara seperti ini, dia dapat bersantai dengan baik dan menantikan pengalaman seperti membuat pangsit.
Dengan total investasi hampir US$1,4 miliar (sekitar Rp3,1 triliun), Zona Kerja sama Agro-Industri Jurong Tiongkok-Indonesia merupakan zona agroindustri luar negeri pertama di kawasan ASEAN yang lulus penilaian nasional Tiongkok.
Saat ini 60.000 hektar kelapa sawit telah ditanam di berbagai wilayah di pulau Kalimantan dan Sumatra. Zona ini memiliki 11 perkebunan kelapa sawit, 4 pabrik pengolahan kelapa sawit, 2 pabrik pengolahan inti sawit, 1 pelabuhan laut dan 5 pelabuhan sungai, dan mencapai kapasitas pengolahan tahunan sebesar 1 juta ton buah kelapa sawit dan produksi tahunan sebesar hampir 200.000 ton minyak kelapa sawit kotor.
Area koperasi merekrut lebih dari 11.000 pekerja lokal dan telah membangun perkebunan koperasi dengan 55 desa, yang mencakup populasi hampir 50.000 orang. Perusahaan ini merupakan perusahaan perwakilan dari persahabatan dan kerja sama ekonomi pertanian Tiongkok-Indonesia.
Didirikan pada tahun 2010, Institut Konfusius di Universitas Al-Azhar di Indonesia adalah Institut Konfusius pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berlokasi di ibu kota Jakarta (@ci.uai), dan didirikan bersama oleh Fujian Normal University di Tiongkok dan Universitas Al-Azhar di Indonesia. (*)
Advertisement