Beijing, Bolong.id - Juru bicara otoritas pendidikan Tiongkok, Li Yi mengumumkan kebijakan pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi terkait COVID-19.
Dilansir dari 人民网, Sabtu (07/01/23), sekolah dan perguruan tinggi tidak perlu tes asam nukleat. Tapi jika suatu saat jumlah kasus COVID-19 melonjak, langsung berubah jadi pembelajaran via online.
Namun pengelola sekolah dan perguruan tinggi harus melanjutkan kelas tatap muka, setelah wabah mereda.
Survei kesehatan akan dilakukan terhadap guru dan siswa sesuai yang sudah ada sebelumnya. Perguruan tinggi dan universitas akan memantau dosen dan mahasiswa dengan 11 jenis gejala terkait COVID-19, termasuk demam.
Taman kanak-kanak, sekolah dasar dan menengah harus melakukan pemeriksaan kesehatan pagi dan siang hari, dan mengeluarkan laporan infeksi setiap hari.
Mulai hari Sabtu, siswa sekolah dasar dan menengah Beijing akan memasuki liburan musim dingin mereka, dan semester musim semi akan dimulai pada 13 Februari 2023 sesuai jadwal, kata Li Yi. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement