Jakarta, Bolong.id - China Chamber of Commerce in Indonesia (CCCI) mengadakan konferensi "Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tiongkok Indonesia 2020-2022" di Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Laporan CCCI itu berdasarkan pengumpulan data, wawancara perusahaan, dan kuesioner yang ekstensif dan terkini periode Juni 2020 hingga Juni 2022, aneka kegiatan dan kinerja perusahaan Tiongkok dalam memenuhi tanggung jawab sosial di Indonesia.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Tiongkok semakin menyadari dan secara proaktif memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan, dengan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Indonesia dalam tindakan nyata dan bermanfaat.
Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia, Lu Kang mengatakan:
‘Atas nama Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia, saya ingin menyampaikan ucapan selamat kepada Kamar Dagang Tionghoa Indonesia yang telah merilis "Laporan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) Perusahaan-perusahaan Tiongkok di Indonesia" yang pertama.
Ini sepenuhnya menunjukkan kepada publik Indonesia bahwa perusahaan-perusahaan PMA Tiongkok adalah bagian dari mereka, dan mereka telah secara aktif dan diam-diam memenuhi tanggung jawab sosial mereka. Saya berharap sebagian besar teman-teman Indonesia dapat belajar lebih banyak, lebih intuitif dan lebih komprehensif kisah-kisah perusahaan-perusahaan PMA Tiongkok di Indonesia melalui laporan ini.’
Menurut laporan di atas, survei kuesioner yang dilakukan CCCI terhadap 70 perusahaan Tiongkok menunjukkan bahwa 100% perusahaan Tiongkok optimis atau sangat optimis tentang arah pembangunan ekonomi Indonesia dalam lima tahun ke depan; 80% perusahaan Tiongkok dapat berinvestasi di Indonesia dalam 5 tahun ke depan. Meningkat atau meningkat secara signifikan; 95,7% perusahaan Tiongkok telah melaksanakan proyek tanggung jawab sosial di Indonesia dalam 3 tahun terakhir; 100% perusahaan Tiongkok berencana untuk melaksanakan proyek tanggung jawab sosial di Indonesia dari Juni 2022 hingga Juni 2023; 95,7% perusahaan Tiongkok percaya bahwa kolaborasi dengan pihak setempat merupakan faktor penting atau faktor kunci dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan investasi; 81,4% perusahaan Tiongkok berencana untuk meningkatkan secara substansial jumlah tenaga kerja Indonesia yang direkrut dalam 5 tahun ke depan.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan Tiongkok sangat mementingkan Kerjasama dengan pihak setempat, secara aktif menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat pengembangan bakat lokal. Menurut data pemerintah Indonesia, Tiongkok adalah mitra bisnis dan perdagangan terbesar Indonesia, menciptakan 250.000 lapangan kerja bagi Indonesia.
Menurut survei kuesioner, 91,4% perusahaan Tiongkok membina tenaga kerja Indonesia dengan metode "mengajar dan magang"; 84,3% perusahaan Tiongkok memberikan pelatihan pra-kerja untuk karyawan Indonesia; 50% perusahaan Tiongkok mengirimkan karyawan Indonesia ke Tiongkok untuk pelatihan; 37,1% dari perusahaan Tiongkok melaksanakan program pelatihan karyawan dengan pola kerjasama “sekolah-perusahaan”. Bersamaan dengan itu, Perusahaan Tiongkok juga meningkatkan penggunaan produk lokal, secara aktif memberdayakan mitra setempat guna mencapai kemajuan bersama.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Tiongkok secara aktif turut berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi dan peningkatan industri Indonesia dalam berbagai bidang seperti: industri nikel, ekonomi digital, infrastruktur, energi terbarukan, dll., dengan memperkenalkan teknologi canggih, memberikan dukungan keuangan, dan menumbuhkan talenta local serta berbagai cara lainnya untuk berkontribusi dalam keberhasilan pembangunan ekonomi Indonesia.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan Tiongkok secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan kesejahteraan masyarakat. Selama wabah COVID-19, perusahaan Tiongkok dan Indonesia telah bekerja sama dalam penelitian dan pengembangan vaksin, pengadaan dan produksi untuk bersama-sama membangun imunitas.
Survei kuesioner menunjukkan bahwa 88,6% perusahaan Tiongkok telah melakukan kegiatan kesejahteraan masyarakat terkait dengan perang melawan COVID-19. Dengan menyumbangkan dana, masker, APD, generator oksigen, ventilator, dan bahan penanggulangan pandemi lainnya, mereka telah bekerja sama dengan bangsa Indonesia untuk mengatasi wabah dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Selain itu, perusahaan Tiongkok terus berkontribusi dalam pembangunan masyarakat, bantuan bencana, pengentasan kemiskinan, pendidikan, perawatan kesehatan, budaya dan olahraga, dan menggunakan tindakan nyata untuk mewujudkan kesejahteraan sosial, guna menciptakan kehidupan dan masa depan yang lebih baik bagi rakyat indonesia.
Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, mengungkapkan bahwa “Kita melihat selama kurun waktu 8 tahun terakhir, banyak kemajuan kerjasama Tiongkok dan Indonesia. Hubungan ini terus berkembang dan saling menguntungkan. Tiongkok banyak memberikan pelatihan, transfer teknologi, mendirikan Politeknik yang bertujuan mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia.”
Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Indonesia. Menurut statistik Bea Cukai Tiongkok, pada tahun 2021, volume perdagangan bilateral secara historis telah menembus angka US$100 miliar, mencapai US$124,43 miliar, peningkatan tahun ke tahun sebesar 58,6%; Perdagangan Indonesia dengan Tiongkok telah kembali surplus, dan struktur perdagangan menjadi lebih seimbang.
Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama sembilan tahun berturut-turut, tetap menjadi tujuan ekspor terbesar Indonesia selama enam tahun berturut-turut, dan menempati urutan tiga besar sumber investasi di Indonesia selama tiga tahun berturut-turut. Kerjasama investasi antara kedua negara mencakup berbagai bidang seperti pertanian, energi, keuangan, manufaktur, pembangunan infrastruktur, energi terbarukan dan ekonomi digital, dengan berasaskan keberimbangan dan saling menguntungkan.
CCCI didirikan pada Mei 2005 dan mempunyai sekitar 300 anggota. Tujuannya adalah untuk meningkatkan persahabatan antara rakyat Tiongkok dan Indonesia, dan untuk mempromosikan kerjasama yang bersahabat dan pertukaran antara perusahaan dari kedua belah pihak. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement