robot yang bekerja di RS di Wuhan - Image from : Gambar berasal dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat langsung menghubungi kami
Pada awal September 2016, Jingdong, sebuah perusahaan e-commerce, memulai uji coba mobil van tanpa pengemudi pengangkut barang pertama yang dikembangkan di Tiongkok. Tidak lama setelahnya, banyak perusahaan lain dengan cepat bergabung untuk merebut pasar. Akan tetapi, dikarenakan beberapa faktor seperti biaya perawatan yang tinggi, kendala teknis, batasan hukum dan sistem transportasi yang rumit di Tiongkok dari mobil pintar ini, telah membatasi penggunaannya dalam skala besar seperti di sekolah, komunitas, taman dan hotel.
Dengan merebaknya wabah COVID-19 di Wuhan pada bulan Desember 2019 silam, peran lain dari mobil van tanpa pengemudi ini dengan cepat muncul. Dalam kerja sama antara Shanghai Investment Promotion Center of the United Nations Industrial Development Organization (UNIDO’s Shanghai Investment Promotion Center) dan Beijingbai Rhino Company, mobil van tanpa pengemudi tersebut akan dikirimkan ke Rumah Sakit Wuhan Guanggu Fangcai untuk bekerja.
Perusahaan Beijingbai Rhino telah membawa dua mobil pintar ini ke Wuhan dan menggunakan mobil ini untuk membantu mengangkut barang-barang di area rumah sakit baik yang terinfeksi maupun area yang aman, mengantarkan makanan ke dokter dan pasien, dan menyelesaikan tugas darurat lainnya. Penggunaan mobil pintar ini tidak hanya membantu untuk menghindari adanya infeksi silang (cross infection), tetapi juga mengurangi tekanan kerja staf medis dalam kondisi kerja berintensitas tinggi.
Mitra lain dari UNIDO’s Shanghai Investment Promotion Center yang terlibat dalam perang melawan pandemi COVID-19 adalah CloundMinds Technology Company. Pada awal Maret 2020, CloundMinds bekerja sama dengan Rumah Sakit Wuchang di Wuhan dan China Mobile untuk mendirikan rumah sakit yang dilengkapi dengan teknologi robot. Fasilitas tersebut terletak di pusat olahraga Hongshan di Wuhan, dikenal sebagai "Rumah Sakit Penampungan Pintar" (“Smart Shelter Hospital”) dan bertujuan untuk menilai efektivitas penggunaan robot ini untuk mengurangi beban kerja para staf medis.
Di rumah sakit penampungan pintar, robot dan perangkat lain yang menggunakan teknologi Internet, menyediakan layanan medis. Dengan memakai gelang dan cincin pintar, pasien dapat secara sinkron memperbarui data mereka ke platform AI Cloudminds, untuk memantau suhu, detak jantung, dan tingkat oksigen darah mereka. Beberapa robot juga bertugas mengantarkan makanan, obat-obatan, dan informasi kepada pasien, sementara yang lain bertugas untuk mendesinfeksi dan membersihkan lantai.
Advertisement