Lama Baca 4 Menit

Luo Changwei Lega, KA Lintas Laut China Selesai

09 September 2022, 13:37 WIB

Luo Changwei Lega, KA Lintas Laut China Selesai-Image-1

Beijing, Bolong.id - Luo Changwei, insinyur konstruksi kereta api cepat lintas laut pertama Tiongkok, menyatakan lega setelah pembangunan selesai 30 Agustus 2022.

Dilansir dari 人民网, Rabu (07/09/22), kereta api sepanjang 277 kilometer itu membentang di sepanjang garis pantai tenggara Tiongkok dan melintasi tiga teluk utama di jembatan raksasa. 

Ini menghubungkan Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian, dengan Xiamen, kota pelabuhan Fujian.

Ketika proyek kereta api mencapai tonggak penting, Luo Changwei dan rekan-rekannya akhirnya bisa sedikit bersantai. 

Mereka bergabung dengan proyek ini sekitar lima tahun lalu dan bertanggung jawab untuk membangun bagian penting dari rel kereta api, sebuah jembatan penyeberangan laut yang terletak di Teluk Quanzhou.

Luo Changwei mengatakan: "Angin kencang dan lingkungan hidrologi laut yang kompleks, membuat konstruksi sulit," 

Menurutnya, dia dan rekan-rekannya perlu memantau waktu dan ketinggian pasang setiap hari untuk merencanakan jam konstruksi dan memastikan keselamatan pekerja dan proyek.

Di tengah keterbatasan waktu kerja karena tantangan lingkungan, selain mengatur jadwal konstruksi, tim Luo harus meningkatkan input personel, material, mesin, dan peralatan untuk memastikan kemajuan konstruksi di lokasi.

Selama jam sibuk proyek, lebih dari 2.000 pekerja bekerja di jembatan, dan lebih dari 130 set peralatan khusus seperti derek menara digunakan, kata Luo.

Untuk mengelola proyek sebesar itu dengan efisiensi dan keamanan, peralatan pintar muncul sebagai solusi untuk berbagai tantangan.

Misalnya, sistem kontrol dikembangkan untuk operator derek sehingga mereka bisa mendapatkan visibilitas yang baik dari operasi darat melalui layar di kabin mereka, yang sangat membantu saat memindahkan material yang berat dan besar atau pada hari-hari dengan visibilitas yang buruk.

Tim proyek juga dapat mengakses sistem melalui ponsel atau komputer untuk memantau kondisi derek dan kabin dari jarak jauh.

Berkat data besar, komputasi awan, dan teknologi digital lainnya, penggunaan peralatan pintar telah menjadi sorotan dalam pembangunan proyek kereta api.

Di pusat informasi kontrol intelijen untuk proyek tersebut, data konstruksi setiap jembatan proyek diperbarui secara real time di lusinan layar, dan kemajuan konstruksi di lokasi serta kondisi peralatan juga tersedia.

"Penerapan peralatan cerdas tidak hanya menghemat biaya tenaga kerja tetapi juga meningkatkan efisiensi teknik. Sementara itu, keamanan dalam proses konstruksi lebih terjamin," kata Jiang Folin, petugas informasi di proyek kereta api.

"Kami mengintegrasikan informasi dan sumber daya dari berbagai tahap proyek ke dalam model 3D untuk memandu dan menginstruksikan konstruksi secara real time," tambah Jiang.

Dengan kecepatan yang dirancang 350 km per jam dan delapan stasiun di sepanjang rute, kereta api, yang dijadwalkan selesai pada 2023, diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antara Fuzhou dan Xiamen menjadi hanya satu jam. (*)

 

Informasi Seputar Tiongkok