Lama Baca 3 Menit

Kantor Taiwan di AS Ubah Nama Jadi Kantor Perwakilan Taiwan

16 September 2021, 08:28 WIB

Kantor Taiwan di AS Ubah Nama Jadi Kantor Perwakilan Taiwan-Image-1

Zhao Lijian, jubir Kemlu Tiongkok - Image from Laman Resmi Kemlu Tiongkok

Beijing, Bolong.id - Pemerintah Ameriksa Serikat (AS) mengizinkan Taiwan mengubah nama Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya Taipei di Washington, menjadi "Kantor Perwakilan Taiwan". Apa tanggapan kementerian luar negeri Tiongkok?”

Dilansir dari China News pada Senin (13/09/2021), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian, pada konferensi pers pada tanggal 13 September 2021 menanggapi itu.

Zhao Lijian menjawab bahwa masalah Taiwan adalah masalah paling penting dan sensitif di inti hubungan Tiongkok-AS. Prinsip satu Tiongkok adalah dasar politik hubungan bilateral.

Dalam Komunike Bersama Tiongkok-AS tentang Pembentukan Hubungan Diplomatik, AS dengan tegas mengatakan bahwa “rakyat Amerika Serikat akan menjaga budaya, perdagangan, dan hubungan tidak resmi lainnya dengan rakyat Taiwan”.

Ia pun lanjut mengatakan bahwa dalam panggilan teleponnya dengan Presiden Xi Jinping, Presiden Biden mengatakan bahwa AS tidak berniat mengubah kebijakan satu Tiongkok. Tiongkok telah mengajukan perwakilan serius dengan pihak AS dalam hal masalah yang disebutkan di atas yang dilaporkan oleh media.

Zhao Lijian menekankan bahwa AS harus mematuhi prinsip satu-Tiongkok dan tiga komunike bersama Tiongkok-AS, menghormati komitmennya dengan tindakan nyata, menghentikan semua bentuk pertukaran resmi dengan Taiwan, dan berhenti meningkatkan hubungan substantif dengan Taiwan. 

Ini harus mencakup menahan diri untuk tidak mengganti nama Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya Taipei di AS sebagai "Kantor Perwakilan Taiwan", dan berhenti mengirim sinyal yang salah kepada pasukan separatis "kemerdekaan Taiwan". 

Pihak AS harus menangani masalah Taiwan dengan cara yang bijaksana, jangan sampai hal itu secara serius merusak hubungan Tiongkok-AS serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. (*)