Ruang perawatan bayi di Guangzhou, Guangdong - CGTN
Beijing, Bolong.id - Tempat penitipan bayi kini penting di Tiongkok. Maka, jumlahnya terus berkembang.
Dilansir dari CGTN, Sabtu (20/8/22), pada 2019 ada 2.600 ruang penitipan dan perawatan bayi di Tiongkok. Sebagian besar terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai dan Guangdong, menurut Amap, perusahaan penyedia penitipan bayi.
Setidaknya 10 kota di Tiongkok tidak memiliki ruang perawatan bayi, yang menghadirkan kenyamanan dan rasa aman di tempat umum bagi ibu menyusui. Ruang pribadi memungkinkan mereka untuk menyusui bayinya atau mengganti popok.
Ruang perawatan bayi modern biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur termasuk meja ganti dan wastafel. Dispenser popok dan microwave untuk memanaskan susu dan makanan juga tersedia dalam versi yang lebih mewah.
Ruang perawatan bayi di Bandara Internasional Changchun Longjia, Jilin - CGTN
Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang di seluruh Tiongkok telah mendorong penciptaan lebih banyak ruang perawatan bayi di tempat umum.
Pada tahun 2021, otoritas kesehatan Tiongkok mengeluarkan Rencana Aksi Promosi Menyusui (2021-2025) dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya menyusui.
Rencana tersebut menyerukan pembangunan ruang perawatan bayi di tempat-tempat umum yang padat penduduk, termasuk pusat lalu lintas, pusat perbelanjaan dan taman. Pada tahun 2025, lebih dari 80 persen area publik akan mencakup ruang perawatan bayi jika target rencana terpenuhi.
Memperluas jumlah ruang perawatan bayi juga merupakan salah satu langkah dukungan untuk kebijakan tiga anak Tiongkok. Tingkat kelahiran telah turun di negara itu selama lima tahun berturut-turut, mencapai rekor terendah pada tahun 2021 sebesar 10,6 juta, menurut Biro Statistik Nasional.
Untuk mengatasi ini, negara telah meningkatkan upaya untuk mendorong orang untuk memiliki lebih banyak anak. Pada tahun 2015, pihak berwenang mengumumkan bahwa pasangan dapat memiliki dua anak dan pada tahun 2021 kebijakan tersebut diperluas menjadi tiga anak.
"Sulit untuk mengatakan ada hubungan langsung antara jumlah ruang perawatan bayi dan keinginan masyarakat untuk memiliki bayi ... karena dalam kebanyakan kasus, pasangan lebih khawatir tentang biaya membesarkan anak, termasuk biaya pengasuhan anak dan pendidikan," kata Han Xiaoyan, seorang profesor dari Akademi Humaniora dan Ilmu Sosial di East China Normal University.
"Tapi sampai batas tertentu, itu adalah salah satu langkah untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah bayi, sehingga lebih mudah bagi orang tua untuk merawat bayi mereka di luar rumah," kata Han.
Kota-kota di seluruh Tiongkok sedang meningkatkan pembangunan dan peningkatan ruang perawatan bayi untuk menawarkan lingkungan yang lebih baik bagi para ibu untuk merawat bayi mereka di luar kenyamanan rumah mereka.
Tahun lalu, kota Tianjin di utara China mengamanatkan ruang perawatan bayi di ruang publik.
Pada Agustus 2022, kota selatan Guangzhou menjadi kota pertama dengan cakupan penuh ruang perawatan bayi di tempat-tempat umum seperti mal, taman, dan stasiun metro.
"Pergi ke ruang penitipan bayi bisa dianggap sebagai kegiatan keluarga jika ruangannya dilengkapi dengan baik dan nyaman. Dengan fasilitas yang lebih ramah bayi di masa depan, orang tua lebih bersedia membawa bayinya keluar," kata Han.
Luo Kejing, seorang programmer berusia 28 tahun di Beijing, baru saja menjadi seorang ayah. Dia mengatakan, selain bandara dan stasiun kereta api, ruang perawatan bayi di taman anak-anak juga diperlukan.
"Ruang penitipan bayi di taman anak-anak akan disambut oleh keluarga dengan banyak anak. Sementara anak-anak yang lebih tua bermain, yang lebih muda juga perlu dirawat. Jadi ruang penitipan bayi akan sangat nyaman bagi keluarga," kata Luo.
"Selain itu, saya sangat berharap suatu hari nanti saya dapat melihat lokasi ruang perawatan bayi di aplikasi peta sehingga kami dapat memilih untuk pergi ke tempat hiburan dengan fasilitas penitipan bayi." (*)
Advertisement
