Ilustrasi peternakan sapi - Image from CGTN
Shanxi, Bolong.id – Menurut laporan CCTV, Minggu (15/8/2021), sembilan orang di provinsi utara Shanxi terinfeksi antraks, penyakit dari bakteri yang umumnya ada pada hewan.
Sembilan penduduk desa Baoxian di Kabupaten Wenshui dikatakan telah tertular penyakit ini setelah melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi, menurut CCTV. Semua individu yang terinfeksi terlibat dalam pembiakan dan penyembelihan sapi, serta menjual daging mereka.
Dilansir dari Sixth Tone pada Senin (16/8/2021), antraks menginfeksi hewan herbivora, meskipun bakteri dapat ditularkan ke manusia yang bersentuhan dengan hewan atau produk hewan yang terinfeksi, menurut WHO. Penyakit yang bersumber dari bakteri tidak dianggap sebagai penyakit menular dan dapat diobati menggunakan terapi antibiotik jika diberikan pada tahap awal infeksi.
Pada hari Minggu, dua dari pasien dirawat di ibukota provinsi Shanxi, Taiyuan, sementara lima orang lainnya tetap di rumah sakit lokal di Baoxian. Sementara itu, dua lainnya telah dipulangkan dari rumah sakit setelah pulang.
Li Jianfeng, pemilik fasilitas pemrosesan daging sapi yang mempekerjakan sekitar lima karyawan, mengatakan kepada Sixth Tone bahwa semua pabrik tersebut telah ditutup sejak penyakit itu didiagnosis minggu lalu.
“Pada dasarnya semua pabrik tutup, dan tidak ada pengiriman daging sapi keluar,” katanya, seraya menambahkan bahwa sebagian besar penduduk setempat tetap tinggal di dalam rumah meskipun memiliki persyaratan karantina. "Kami menunggu arahan lebih lanjut dari regulator pasar."
Shanxi terkenal dengan perdagangan sapinya, dengan Baoxian dinobatkan pada tahun 2019 sebagai desa percontohan untuk pembiakan sapi oleh Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan negara tersebut. Langkah itu merupakan bagian dari inisiatif kebangkitan pedesaan Tiongkok yang mendorong kawasan itu untuk lebih mengembangkan perdagangannya.
Tiongkok melaporkan ratusan kasus antraks setiap tahun, sebagian besar di daerah pedesaan di mana peternakan adalah pilar ekonomi utama, meskipun jumlahnya telah menurun selama beberapa dekade terakhir, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok. Media domestik melaporkan ada antara 300 - 500 kasus setiap tahun, dengan sedikit kematian.
Otoritas kesehatan Shanxi mengatakan mereka telah mengirim sumber daya dan ahli medis yang relevan ke Baoxian.
Senin (9/8/2021) lalu, kasus antraks terpisah dilaporkan di ibu kota Beijing, menurut pusat pencegahan dan pengendalian penyakit kota itu. Individu tersebut dilaporkan berasal dari provinsi Hebei utara yang memiliki riwayat kontak dengan sapi, domba, dan produk sampingannya.
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement