Shi Zhiyong - Image from Sohu Sports
Tokyo, Bolong.id - Lifter Tiongkok, Shi Zhiyong memecahkan rekor cabang olahraga (cabor) angkat besi 73kg putra di Olimpiade Tokyo, Rabu (28/7/21) dan meraih medali emas.
Atlet berusia 27 tahun itu mengangkat 364 kg gabungan untuk memperbaiki rekor dunianya sendiri di 363 kg, yang ditetapkan pada kejuaraan dunia 2019.
Atlit Venezuela Julio Ruben Mayora Pernia meraih medali perak dengan angkat 346 kg.
Secara mengejutkan, Rahmat Erwin Abdullah dari Indonesia, yang berkompetisi di divisi dengan entri bobot yang lebih rendah, memenangkan perunggu dengan mengangkat total 342 kg.
Dilansir dari Sohu Sports pada Rabu (28/7/2021) Shi tetap kuat sepanjang kompetisi, memecahkan rekor Olimpiade dalam snatch dengan lift kedua dan sekali lagi dengan yang ketiga.
"Tujuan saya adalah untuk memecahkan rekor dunia, tidak hanya untuk memenangkan medali emas," kata Shi kepada wartawan.
"Saya akan menyesal tidak memecahkan rekor dunia. Saya datang ke sini untuk melakukan ini, saya menunggu lima tahun untuk melakukan ini. Saya yakin saya akan memecahkan rekor saya sendiri."
Shi, peraih medali emas di Olimpiade 2016 dalam kategori 69 kg, juga memecahkan rekor Olimpiade untuk clean and jerk pada upaya pertamanya.
Shi menantang keputusan itu pada upaya keduanya pada clean and jerk 192 kg, tetapi keputusan itu tetap berlaku. Dia kemudian mengangkat 198 kg pada lift ketiganya untuk menyamai rekor dunianya.
Mayora Pernia mencoba mengangkat 199 kg pada clean and jerk ketiganya tetapi gagal.
Rahmat Erwin Abdullah - Image from NOC INDONESIA
Abdullah mengatakan ayah dan pelatihnya merekomendasikan dia untuk berkompetisi di divisi kelas bawah karena dia akan "lebih nyaman dan santai" dengan cara itu.
"Saya sangat senang, rencana itu berhasil," katanya, seraya menambahkan bahwa ayahnya tidak bisa berlaga di Olimpiade 2004 karena cedera.
"Hari ini saya telah memenangkan medali untuk kami berdua, saya persembahkan ini untuknya." (*)
Advertisement