Lama Baca 3 Menit

Sekilas Tentang Dialek Bahasa Mandarin

09 April 2021, 14:01 WIB

Sekilas Tentang Dialek Bahasa Mandarin-Image-1

Bagaimana perbedaan dialek di Tiongkok? - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Bahasa Mandarin, bahasa resmi Tiongkok. Tapi ada enam kelompok dialek: Min, Wu, Gan, Xiang, Yue dan Hakka. Masing-masing kelompok punya banyak dialek. Total, ada 200 dialek di sana.

Dilansir dari The Chairman’s Bao, dialek di Tiongkok bervariasi dari kota ke kota. Itu tidak dipahami oleh mereka yang berasal dari luar daerah tempat dialek tersebut digunakan. 

Maka, sebagian besar warga Tionghoa di sana merasa lebih santun menggunakan bahasa Mandarin formal.

Bahasa Kanton adalah dialek kedua yang paling umum digunakan setelah Mandarin. Sebagian besar digunakan di wilayah selatan Tiongkok di seluruh provinsi Guangdong dan turun ke Hong Kong dan Makau. 

Mirip bahasa Mandarin, dialek ini juga memiliki nada intonasi. Selain empat nada biasa (ditambah nada netral), bahasa Kanton memiliki tidak kurang dari enam nada. Bahasa Mandarin Kanton terdengar berbeda dengan yang resmi. 

Secara historis, komunitas Tionghoa yang tinggal di luar Tiongkok berbicara bahasa Kanton. Itu karena migrasi warga dari Tiongkok selatan. Meskipun semakin banyak penutur bahasa Mandarin, sekarang juga tinggal di luar negeri.

Sebagian besar dialek bahasa Mandarin menggunakan sistem penulisan yang sama berdasarkan karakter bahasa Mandarin, namun pelafalannya sangat bervariasi bergantung pada dialek mana yang diucapkan.

Misalnya, menyapa seseorang dalam dialek yang berbeda membutuhkan banyak latihan:

你好 - Halo

Mandarin: nǐ hǎo

Kanton (sub-dialek Yue): nei hou

Shanghai (sub-dialek Wu): nong ho

Xiang: li haw

Hakka: ngi ho

Dialek Sichuan: lee hao

Sebagai orang asing, bisa berbicara salah satu dialek ini selain bahasa Mandarin akan sangat mengesankan dan sulit dicapai. 

Namun, sebagai bahasa resmi, bahasa Mandarin bisa dibilang dialek termudah dan paling berguna untuk dipelajari karena tidak hanya yang paling banyak digunakan, tetapi juga yang paling banyak diajarkan, dengan sejumlah besar bahan ajar yang tersedia. (*)