Bendera Tiongkok dan Hong Kong - Image from Reuters
Beijing, Bolong.id - Juru bicara Tiongkok untuk Uni Eropa (UE) menyatakan, UE tidak perlu ikut campur urusan Hong Kong, karena Hong Kong bagian dari Tiongkok.
Dilansir dari Tiongkok News Senin (19/4/2021), juru bicara Tiongkok untuk UE menyatakan pada Jumat April 2021, mengklaim bahwa 10 aktivis gerakan demokrasi Hong Kong dihukum Seorang reporter Barat minta komentar Tiongkok mengenia masalah ini.
Juru bicara misi Tiongkok untuk Uni Eropa menyatakan bahwa Hong Kong, Tiongkok adalah masyarakat di bawah aturan hukum.
Persyaratan dasar negara hukum adalah hukum yang harus diikuti, dan pelanggaran harus diinvestigasi.
Terdakwa dalam kasus yang relevan dihukum sesuai dengan hukum karena mengatur pertemuan yang tidak sah, secara sadar berpartisipasi dalam pertemuan yang tidak sah, dll.
Pengadilan Hong Kong telah mengumumkan alasan dari putusan dan standar. Jika ada keberatan atas putusan tersebut, para pihak dapat mengajukan banding sesuai dengan hukum, dan hak hukum mereka dilindungi sesuai hukum.
Juru bicara menegaskan bahwa pihak Eropa mengabaikan fakta dasar bahwa Hong Kong adalah bagian pemerintah Tiongkok
Dan pihk UE secara terbuka melakukan intervensi dalam kegiatan peradilan Hong Kong.
Ini merupakan pelanggaran serius terhadap negara hukum berdasarkan nilai-nilainya sendiri, dan hal ini ditentang keras.
"Tiongkok era sekarang, bukan lagi era di mana Barat dapat melakukan apa pun yang diinginkannya. Kami dengan sungguh-sungguh meminta UE untuk mematuhi norma-norma dasar non-campur tangan dalam urusan dalam negeri," Demikian statement Tiongkok. (*)
Advertisement
