Store H&M di Beijing - Image from Touotiao
Beijing, Bolong.id - Toko ritel pakaian H&M, asal Swedia, kini diboikot warga Tiongkok. Karena, Partai Komunis Tiongkok publikasi di Weibo, bahwa H&M menyatakan prihatin atas kerja paksa petani kapas di Xinjian, sementara H&M menjual pakaian berbahan kapas, antara lain, dari Xinjian.
Reporter Jimu News, melaporkan, sekitar pukul 14.00, Kamis (25/3/21) waktu Beijing, ia mendatangi toko H&M Sanlitun di Distrik Chaoyang, Beijing.
Menurutnya, ia menemukan bahwa seseorang mengintip melalui kaca di luar pintu. Tidak banyak pelanggan di toko, dan hanya ada segelintir pelanggan yang membayar.
Toko itu tiga lantai. Lantai pertama dan kedua memajang pakaian pria dan wanita. Lantai tiga pakaian anak-anak dan beberapa pakaian wanita.
Store di Sanlitun memiliki 3 lantai - Image from Toutiao
Di area pakaian pria di lantai dua toko, seorang pelanggan tidak jadi membayar pakaian yang telah ia pilih dan berbalik pergi setelah diingatkan oleh orang-orang di sekitarnya.
Bagian pakaian wanita - Image from Toutiao
Seorang pelanggan bernama Zhang mengatakan bahwa dia telah membaca tentang boikot merk H&M terhadap kapas Xinjiang di Internet.
Dia hanya datang untuk melihatnya karena penasaran dan tidak ingin membeli merek tersebut. “Saya biasanya datang ke Sanlitun. Ada cukup banyak toko di sini. Hari ini, tampaknya memang sedikit sepi,” kata Zhang.
Sisi luar toko - Image from Toutiao
Di pintu masuk dan keluar toko di lantai pertama dan kedua, reporter menemukan bahwa orang-orang yang lewat di toko akan memata-matai toko melalui kaca, dan beberapa dengan sengaja mengeluarkan ponsel mereka untuk mengambil gambar. (*)
Advertisement