Lama Baca 3 Menit

Jumlah Mahasiswa China di AS Turun

15 March 2021, 14:04 WIB

Jumlah Mahasiswa China di AS Turun-Image-1

Gambar Ilustrasi - Image from 人民网

Beijing, Bolong.id - Jumlah mahasiswa Tiongkok belajar ke luar negeri terus meningkat. Demikian pula, mereka yang sudah lulus di luar, kembali ke Tiongkok. Demikian dilansir dari 人民网, Kamis (11/03/2021)

 Globalisasi mendorong mahasiswa Tiongkok belajar di luar negeri. Tapi, bakal berdampak penularan Covid, jika mereka kembali ke Tiongkok.

Amerika Serikat (AS) tetap menjadi tujuan favorit. Namun, jumlahnya tidak naik signifikan sejak 2009-2010. Mahasiswa Tiongkok di AS, mungkin mengalami titik balik pada tahun ajaran 2020-2021. 

"Gateway Report 2020" terbaru yang dirilis IIE (American Association for International Education) juga mencerminkan tren ini. Pada 2019-2020, hampir 1,08 juta siswa internasional di Amerika Serikat mengenyam pendidikan tinggi, turun 1,8% dari tahun ajaran 2018-2019. 

Ini penurunan pertama jumlah siswa yang belajar di AS pasca krisis ekonomi di sana 2008.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa dalam situasi internasional saat ini, tren perkembangan pelajar Tiongkok yang pergi ke luar negeri semakin rumit.

Menurut statistik dalam "New Status Report on Overseas Education Research Below Secondary Level" yang diterbitkan oleh Kai Tak pada 18 Juli 2020, proporsi pelajar internasional yang memilih untuk pergi ke Jepang, Singapura dan Selandia Baru sedikit meningkat.

Pada saat yang sama, belajar di luar negeri masih menjadi bagian terpenting bagi Tiongkok, dan popularisasi belajar di luar negeri bahkan lebih jelas. Laporan tersebut menunjukkan bahwa dana orang tua, kerabat, dan teman masih menjadi sumber terpenting biaya studi lulusan universitas di luar negeri. 

Proporsi sumber ini meningkat dari 89% pada 2013 menjadi 2018 pada 2013 dan terus meningkat pada 2013, akuntansi untuk total mata kuliah 2018. 94,2%. 

Di sisi lain, proporsi siswa yang mengandalkan universitas atau lembaga asing untuk belajar di luar negeri terus menurun dari tahun ke tahun. 

Dengan peningkatan berkelanjutan dari keterbukaan sumber daya pendidikan internasional, belajar di luar negeri relatif santai dan bersahabat, kebijakan ketenagakerjaan dan imigrasi negara tujuan utama untuk belajar di luar negeri, ragam pilihan siswa Tiongkok yang belajar di luar negeri menjadi semakin luas, dan anak-anak dari keluarga Tionghoa biasa juga meningkatkan kesempatan untuk belajar di luar negeri. (*)