Lama Baca 3 Menit

Pembawa Berita Bisnis Australia untuk CGTN Tiongkok Ditahan di Beijing

01 September 2020, 15:12 WIB

Pembawa Berita Bisnis Australia untuk CGTN Tiongkok Ditahan di Beijing-Image-1

Cheng Lei, Pembawa Berita Australia yang Ditahan di Beijing - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id - Australia belum diberi tahu mengapa pihak berwenang Tiongkok menahan warga negara Australia Cheng Lei, seorang pembawa acara televisi terkenal di saluran televisi pemerintah CGTN di Beijing. 

Cheng dijemput pihak Tiongkok pada Juli lalu, dan Australia diberitahu pada 14 Agustus, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (31/8/20) malam waktu setempat, dilaporkan dari Al Jazeera News, Selasa (1/9/20).

Menteri Perdagangan Australia, Simon Birmingham mengatakan kepada radio ABC pada Senin (31/8/20), bahwa pemerintah Australia tidak tahu mengapa Cheng Lei ditahan.

“Cheng Lei adalah seorang warga Australia, seorang jurnalis yang telah bekerja di Tiongkok selama beberapa waktu," Simon Birmingham. "Kami akan melakukan apa yang kami bisa untuk membantunya,” tambah Birmingham.

Ketegangan antara Beijing dan Canberra telah memuncak sejak pemerintah Australia menyerukan penyelidikan internasional tentang asal usul virus COVID-19. Beijing sejak itu memberlakukan tarif perdagangan dan penyelidikan anti-dumping pada beberapa produk Australia.

Cheng Lei bekerja sebagai pembawa berita bisnis untuk CGTN, saluran internasional televisi pemerintah Tiongkok, tetapi penyiar tersebut tampaknya telah menghapus profilnya dari situs webnya.

Cheng ditahan dengan alasan apa yang disebut Tiongkok sebagai "pengawasan perumahan di lokasi yang ditentukan" (RSDL), yaitu suatu bentuk penahanan yang mengharuskan otoritas Tiongkok menahan orang selama enam bulan tanpa akses ke anggota keluarga atau pengacara.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh keluarga Cheng Lei di Australia mengatakan, pihaknya mengharapkan "kesimpulan yang memuaskan dan tepat waktu" dan telah berkonsultasi erat dengan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.

Pejabat Australia berbicara dengan Cheng Lei di fasilitas penahanan melalui tautan video pada 27 Agustus lalu. Dikatakan bahwa pejabat konsuler Australia akan terus memberikan dukungan kepada Cheng Lei dan keluarganya. (*)