Lama Baca 3 Menit

Netflix: Saat Ini Tak Akan Akuisisi Film Bioskop, dan Akan Bersaing dengan Disney

14 September 2020, 06:34 WIB

Netflix: Saat Ini Tak Akan Akuisisi Film Bioskop, dan Akan Bersaing dengan Disney-Image-1

Disney+ dan Netflix - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id - Zhitong Finance App (智通财经App) melaporkan bahwa Netflix baru-baru ini menyatakan tidak memiliki rencana untuk mengakuisisi jaringan bioskop dalam waktu dekat. Meskipun ada desas-desus bahwa Netflix memiliki ide untuk mengakuisisi bioskop, namun Netflix menepisnya dalam sebuah wawancara. Perlu diketahui, Netflix sedang bersaing dengan Disney untuk pangsa pasarnya.

Ketika ditanya tentang jaringan bioskop, Netflix mengatakan bahwa fokus bisnisnya saat ini masih pada mutually benefit. Netflix pun saat ini tidak berencana untuk mengakuisisi saham di rantai bioskop mana pun. Hal ini karena dampak semakin menurunnya kasus COVID-19, yang menyebabkan bioskop kembali dibuka. Nantinya secara bertahap, penonton akan kembali lagi menonton di bioskop, demikian laporan dari Sina News, Jumat (11/9/20).

Netflix mengatakan, perbedaan antara bioskop dan Netflix seperti perbedaan antara "makan di restoran" dan "memasak di rumah". Keduanya sama-sama baik, namun konsumen tetap akan mengandalkan preferensi dan kenyamanan untuk membuat pilihan sendiri.

Namun ketika berbicara tentang Disney, Netflix mengatakan ingin menyaingi dan melampaui Disney dalam konten “animasi rumahan.” CEO Netflix, Ted Sarandos mengatakan, "Memimpin industri bukanlah tugas yang mudah. Mungkin dalam 50 tahun ke depan, Netflix akan berperan sebagai pesaing dan penantang.”

Masih berbicara tentang Disney, Netflix baru-baru ini mengandalkan media streaming Disney dan bisnis sektor layanan aplikasinya untuk menguasai bidang media streaming Netflix.

Misalnya saja film "Mulan" yang baru-baru ini mengalami peningkatan unduhan sebesar 68%. Meski angka tersebut cukup tinggi, sejauh ini “Mulan” hanya menghasilkan pendapatan sebesar USD$ 27 juta atau sekitar Rp405 miliar. Total pendapatan ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan biaya produksi film yang memakan biaya sebesar USD200 juta atau sekitar Rp3 triliun. (*)