Logo perusahaan ponsel ternama Tiongkok - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Dampak dari pandemi COVID-19 pada industri ponsel global tidak dapat terhindarkan. Baru-baru ini, perusahaan-perusahaan ponsel ternama Tiongkok akan secara kolektif mengurangi jumlah penerimaan pesanan mulai pada bulan Juni. Perusahaan-perusahaan ini berencana untuk mengembalikan kapasitas produksi sehingga akan memotong jumlah pesanan juga, hal ini akan menyebabkan dampak besar pada rantai pasokan, terutama bagi perusahaan pemasok yang telah mulai memulihkan kapasitas produksi secara normal. Perusahaan ponsel seperti Huawei dan Xiaomi memotong lebih dari 20%, sedangkan perusahaan OPPO dan Vivo memotong sampai lebih dari 30%.
Sejak berjangkitnya pandemi di domestik Tiongkok pada akhir Januari, jumlah penjualan pasar telepon seluler domestik mengalami penurunan drastis di bulan Februari. Pada bulan Februari, pengiriman pasar telepon seluler domestik secara keseluruhan hanya 6,384 juta unit, turun 56% daripada tahun sebelumnya.
Laba bersih perusahaan-perusahaan ini pada kuartal pertama ini mengalami penurunan dan penjualannya pun rendah. Pada tahun 2019 jumlah produksi ponsel andalan Huawei sampai melebihi 50 juta unit, begitu pun dengan Xiaomi. Namun, kedua perusahaan mengalami penurunan serius pada laba bersih kuartal pertama tahun ini. Penurunan yang dialami tidak tanggung-tanggung yaitu sampai 70% dari periode sebelumnya. Tidak ada keraguan bahwa produsen pasokan ponsel, juga akan mengalami krisis sebagai efeknya. Misalnya perusahaan pemasok chip, sebagai komponen inti ponsel.
Advertisement