Reisa Broto Asmoro - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Jakarta, Bolong.id – Dilansir dari Xinhua, Reisa Broto Asmoro, anggota Gugus Tugas Nasional COVID-19 Indonesia, mengatakan pada hari Minggu (28/6/2020) kemarin, kalau masyarakat sudah bisa berenang selama periode "new normal" pandemi ini. Tetapi, protokol kesehatan haruslah diterapkan oleh manajemen kolam renang dan para perenang itu sendiri.
Pertama, pihak kolam renang harus memastikan bahwa air dalam kolam renang mengandung desinfektan klor (Klorin adalah elemen dalam tabel periodik yang kami tunjukkan oleh Cl. Ini adalah halogen (kelompok ke-17) pada periode ke-3 dari tabel periodik) pada 1-10 ppm, atau brom (Brom ditandai dengan simbol Br. Ini adalah periode ke-4 dari tabel periodik antara klorin dan halogen yodium) pada 3-8 ppm. Di sisi lain, pH air harus mencapai 7,2 hingga 8, hal ini harus diperlihatkan di papan informasi setiap harinya, agar semua orang dapat mengakses informasi tersebut. Kedua, manajemen kolam renang harus memastikan bahwa pembersihan dan sterilisasi baik pada permukaan kolam renang dan area sekitarnya dilakukan secara teratur. Ketiga, jumlah pengguna kolam renang harus dibatasi dan harus menjaga jarak juga ketika berada di kolam, menjaga jarak juga harus diterapkan di ruang ganti.
Pihak manajemen kolam renang juga harus memastikan kalau setiap tamu yang memasuki area kolam itu sehat. Setiap pengunjung juga diwajibkan mengisi formulir penilaian diri sendiri akan risiko COVID-19 dan membawa peralatan pribadi mereka termasuk handuk, serta diwajibkan untuk selalu memakai masker sebelum dan sesudah berenang.
Lalu, apakah berenang di kolam renang umum juga sudah diperbolehkan di Tiongkok? Tiongkok sudah memperbolehkan berenang di kolam renang umum sejak Mei 2020 lalu. Seperti di Indonesia, kolam renang umum di Tiongkok pun diwajibkan mematuhi protokol kesehatan pemerintah setempat. Berikut adalah protokol kesehatan yang disusun oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (中国疾病预防控制中心):
1. Kebersihan Tangan dan Pernapasan: Semua karyawan, pelanggan, dan perenang dianjurkan untuk sering mencuci tangan dan menutupi hidung dan mulut mereka ketika batuk dan bersin.
2. Penggunaan Masker: Jika sulit menjaga jarak dengan orang lain, wajib mengenakan masker. Tapi tidak boleh mengenakan masker di air.
3. Disinfeksi: Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering terkena kontak setidaknya sekali sehari, dan bersihkan dan disinfeksi fasilitas umum setelah setiap kali digunakan, misalnya pegangan tangan kolam renang, slide, tangga dan papan renang, kursi, toilet, dll.
4. Identifikasi dan pisahkan furnitur, seperti kursi yang sudah dibersihkan dan didisinfektan.
5. Cuci handuk dan pakaian dengan menggunakan suhu air tertinggi yang dapat diterima dan keringkan dengan saksama.
6. Ventilasi: Pastikan sistem ventilasi dalam ruangan beroperasi dengan normal. Pada kolam renang indoor pastikan juga untuk membuka pintu dan jendela, gunakan kipas angin, dan tingkatkan aliran keluar dan masuknya sirkulasi udara sebanyak mungkin.
7. Sistem Air: Pastikan semua sistem air (air minum langsung, bak air panas, dan sebagainya) dapat digunakan dengan aman setelah fasilitas ditutup untuk jangka waktu yang lama, guna meminimalkan risiko Legionellosis (jenis pneumonia yang disebabkan oleh bakteri legionella) dan penyakit air lainnya.
8. Pastikan agar tidak menggunakan barang-barang bersama, seperti kaca mata renang, klip hidung, dan tabung pernapasan. Pihak kolam renang pun wajib membatasi jumlah pengunjung kolam renang, dan membaginya ke dalam beberapa kelompok.
Advertisement