Kenari - Image from TouTiao
Bolong.id - Sebuah studi baru oleh American Journal of Nutrition menemukan bahwa makan lebih banyak kenari dapat membantu mengurangi risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Dilansir dari TouTio pada Selasa (06/03/2021). Dr. Marta Guash Ferre, seorang peneliti di Departemen Gizi, Sekolah Kesehatan Masyarakat Chen Zengxi, Universitas Harvard, dan tim penelitinya melakukan penyisiran dan analisis data yang relevan dari 1833 populasi kardiovaskular berisiko tinggi.
Para peneliti menggunakan data yang dilaporkan sendiri peserta untuk menilai asupan kenari mereka dan korelasi antara 385 metabolit yang diketahui dalam plasma dan asupan kenari. Studi tersebut menemukan bahwa total 19 metabolit secara signifikan terkait dengan asupan kenari, terutama termasuk lipid, purin, asil karnitin, dan asam amino.
Pada awal studi, peserta makan 11 gram kacang-kacangan dan 6 gram kenari sehari. Setelah dipromosikan secara aktif oleh diet Mediterania, rata-rata asupan harian kacang-kacangan dan kenari masing-masing meningkat menjadi 21 gram dan 11 gram.
Satu tahun kemudian. Analisis komparatif menunjukkan bahwa semakin banyak metabolit plasma yang berhubungan dengan asupan kenari, semakin rendah risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Setiap peningkatan tingkat keseluruhan metabolit kenari dengan satu standar deviasi mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular masing-masing sebesar 17% dan 29%. (*)
Advertisement