Lama Baca 3 Menit

Setelah Rugi Besar, Sekarang Bioskop di Tiongkok Siap Buka Kembali

11 May 2020, 12:23 WIB

Setelah Rugi Besar, Sekarang Bioskop di Tiongkok Siap Buka Kembali-Image-1

Bioskop - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Industri film Tiongkok akhirnya mulai kembali normal setelah selama empat bulan terakhir mendapat dampak buruk dari pandemi COVID-19. Pada Jumat, 8 Mei 2020, bioskop di Tiongkok mengumumkan akan melakukan pembukaan kembali secara tertib. Bioskop sendiri termasuk ke dalam kategori tempat hiburan, sehingga pembukaan kembalinya harus mengikuti peraturan Dewan Negara Tiongkok (国务院公报) dengan membuat sistem reservasi tiket yang dilakukan pada hari sebelumnya dan membatasi jumlah pengunjung. 

Beberapa manajer bioskop mengatakan bahwa mereka sedang menunggu pemberitahuan resmi dan bimbingan khusus dari pemerintah Tiongkok, dan masih perlu beberapa waktu bagi bioskop untuk merancang standar pembukaan. Tetapi bagi industri film Tiongkok, untuk pulih seperti sebelumnya, perlu waktu yang lama. Kinerja box office pada paruh kedua tahun ini sangat penting, penonton Tiongkok mungkin memiliki kesempatan untuk menonton film yang baru dirilis seperti normal pada bulan Juni mendatang.

Bioskop Tiongkok terpaksa menutup bisnisnya dan industri film juga harus ditangguhkan ketika virus mulai mewabah pada Januari 2020. Tidak sedikit kerugian yang didapat oleh industri ini karena pandemi COVID-19. Menurut sebuah laporan, bioskop-bioskop Tiongkok telah mengalami kerugian sebesar 11,5 miliar yuan (sekitar 24 triliun rupiah). Asosiasi Film Tiongkok (中国电影家协会) memperkirakan Box office Tiongkok akan mengalami kerugian lebih dari 30 miliar yuan (sekitar 65 triliun rupiah) tahun ini. 

Sebanyak 18 dari 24 perusahaan film yang terdaftar di pasar Tiongkok membukukan kerugian mereka pada kuartal pertama tahun ini. Wanda Cinemas, salah satu distributor film utama di Tiongkok, melaporkan kerugian sebesar 600 juta yuan (sekitar 1,3 triliun rupiah). Pendapatan Huayi Brothers Media Group mencapai 229 juta yuan (sekitar 500 miliar rupiah) pada kuartal pertama, angka ini turun 61,38 persen dari tahun sebelumnya. Pendapatan industri film selama setahun penuh mengalami penurunan hingga 50 persen. Asosiasi Film Tiongkok juga mengatakan, kebijakan khusus akan diberikan untuk membantu bioskop domestik seperti memotong biaya sewa dan menawarkan pinjaman.