Tanah kekeringan - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Provinsi Yunnan di barat daya Tiongkok sedang dilanda kekeringan terburuk dalam 10 tahun. Kekeringan parah yang dimulai sejak musim dingin lalu ini telah menyebabkan terputusnya 100 sungai dan mengeringnya 180 waduk, menyebabkan kekurangan air bersih untuk 1,48 juta orang dan 417.300 ternak pada 15 April 2020. Bagi penduduk lokal Yunnan, kekeringan adalah hal yang biasa. Sejak tahun 1950 hingga 2012, 59 tahun mereka mengalami kekeringan. Bagaimana ini bisa di provinsi dengan cakupan hutan 62 persen sering dilanda kekeringan?
Jika melihat curah hujannya, Provinsi Yunnan terhitung sebagai wilayah lembab dengan curah hujan tahunan yang selalu 800 milimeter. Namun, curah hujannya sangat bervariasi, dalam empat musim. Provinsi Yunnan memiliki iklim musim hujan yang berbeda dengan musim hujan dan kemarau biasa. Lebih dari 80 persen curah hujan terjadi pada Mei hingga Oktober. Di waktu yang lain, curah hujan biasanya rendah dan alhasil terjadi kekeringan.
Selain itu, Yunnan berada di dataran tinggi berbatu yang celah ketinggiannya sangat curam. Di musim panas, angin musim barat daya dan udara hangat dari Samudra Hindia dapat berubah menjadi angin fohn yang kering dan hangat begitu sampai di pegunungan utara. Angin fohn akan menuruni lereng dan menyapu wilayah selatan, membuatnya menjadi panas dan kering. Meskipun ada curah hujan yang cukup selama musim hujan, air tidak dapat bertahan lama di dalam wilayah tersebut. Bentuk lahan batuan karst yang unik membuat air hujan mengalir ke dalam limpasan bawah permukaan. Di Yunnan, luas bentang alam lahan batuan karst terhitung hampir 30 persen dari total luas provinsi.
Terlepas dari curah hujan musiman dan kondisi geografis, perubahan iklim global juga dapat membuat cuaca ekstrem yang sering terjadi. Sebelumnya, kekeringan di Yunnan lebih sering terjadi di utara dan timur, jarang terjadi di selatan dan barat. Namun, kekeringan tahun ini terkonsentrasi di barat daya Yunnan dan mengharuskan para ilmuwan untuk mempelajari lebih banyak lagi tentang mekanisme kekeringan di Yunnan.
Advertisement