JD.com - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Pada tanggal 29 April 2020, beredar kabar bahwa JD.com (京东) telah mengajukan permohonan penawaran umum perdana perusahaan di bursa saham Hong Kong secara rahasia, berencana untuk melakukan listing sekunder. Jurnal Ekonomi Hong Kong (香港信报) melaporkan pada bulan Maret bahwa JD.com telah melakukan pendekatan kepada bank investasi seperti UBS dan Bank of America, untuk membahas tentang listing sekunder.
JD.com kemungkinan akan menjual sekitar 5% dari sahamnya, diperkirakan akan terdaftar pada awal bulan Juni 2020 nanti. Berdasarkan nilai pasar JD.com di bursa saham NASDAQ, yang besarnya 67 miliar dolar AS (sekitar 1 kuadriliun rupiah), skala penggalangan dana JD.com di bursa saham Hong Kong dapat mencapai 3,4 miliar dolar AS (sekitar 4 triliun rupiah). JD.com sendiri sudah terdaftar di bursa saham NASDAQ sejak Mei 2014. Namun, ketika ditanyai mengenai hal ini, JD.com menolak untuk berkomentar.
Pada November 2019, setelah Alibaba melakukan listing sekunder di bursa saham Hong Kong, diperkirakan hal ini akan memicu tren listing sekunder di bursa saham Hong Kong. Awal tahun ini, PricewaterhouseCoopers merilis laporan bahwa IPO di bursa saham Hong Kong akan terus aktif pada tahun 2020, dan banyak perusahaan baru akan memilih untuk melakukan debut saham di Hong Kong. Diperkirakan jumlah total dana yang dihimpun di bursa saham Hong Kong sepanjang tahun 2020 akan mencapai 260 miliar dolar Hong Kong (sekitar 500 triliun rupiah).
Advertisement