Lama Baca 3 Menit

Sebuah Bank di China Promosikan Angpao Tunai Meski Pandemi

13 February 2021, 00:16 WIB


Sebuah Bank di China Promosikan Angpao Tunai Meski Pandemi-Image-1

Hongbao - Image from CFP

Beijing, Bolong.id - Sebuah bank di Tiongkok meyakinkan pelanggan untuk tetap menghidupkan tradisi perayaan imlek, yaitu menghadiahkan orang-orang di sekitar dengan uang tunai. Mereka mengajak masyarakat untuk menarik uang kertas baru dari gerai mereka meski kebutuhan uang kertas fisik jelas mengalami penurunan mengingat dibatasinya aktivitas komunal demi mencegah lonjakan virus korona di musim dingin Tiongkok. Langkah ini dilakukan karena penggunaan uang tunai fisik sudah sangat berkurang di Tiongkok akibat populernya pembayaran digital.

Ajakan ini dapat dilihat langsung pada salah satu materi promosi yang dipublikasikan di aplikasi China Guangfa Bank (Cabang Beijing), sebuah bank komersial yang berkantor pusat di Guangzhou China Selatan tersebut. Bank ini mengingatkan pelanggannya bahwa meskipun pembayaran digital kian populer, "amplop merah (angpao) asli biasanya diisi dengan uang tunai dan hanya cara ini yang berlaku untuk tradisi pemberian amplop".

Bank ini pun mengklaim bahwa uang tunai baru menjadi opsi yang lebih baik daripada lebih banyak uang tunai. Dilansir dari People Daily (8/2/2021), bank tersebut pun mengaku telah menyiapkan persediaan uang kertas baru untuk mengakomodasi pelanggan yang ingin mengambil uang.

"Jika Anda tidak memiliki uang tunai atau tidak memiliki cukup uang kertas baru, Anda benar-benar perlu mengunjungi cabang kami!" ajak bank tersebut.

Sementara itu, sebagai informasi, Bank sentral China telah melakukan reverse repo 110 miliar yuan ($ 17,03 miliar) untuk menjaga likuiditas stabil di sistem perbankan menjelang liburan imlek.

Bank Rakyat China merujuk pada tren penarikan uang tunai dari bank oleh warga telah menurun selama liburan Festival Musim Semi atau Imlek tahun ini dan peningkatan relatif dalam pengeluaran fiskal sebelum hari libur sebagai penjelasan di balik keputusannya ini.

Adapun berdasarkan kalkulasi Reuters, tercatat injeksi likuiditas bersih ke pasar pada Senin (8/2/2021) adalah 10 miliar yuan. Situs Bank Rakyat China pun telah menyatakan bahwa suku bunga untuk reverse repo 7 hari adalah 2,2 persen. (*)

Alifa Asnia/Penerjemah

Esy Gracia/Penulis