Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Budapest, Bolong.id - Hungaria dapat menerima hingga satu juta dosis vaksin COVID-19 dari Tiongkok dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto, pada kantor berita negara MTI setelah panggilan telepon dengan mitranya dari Tiongkok.
Hungaria telah berhubungan dengan ketiga perusahaan Tiongkok yang mengerjakan vaksin (COVID-19) dan mereka akan segera mengirimkan dokumentasi ke Hungaria yang akan memungkinkan otoritas lokal untuk memutuskan apakah akan mengizinkan penggunaan vaksin atau tidak, terang Szijjarto.
“Proses persetujuan ekspor sudah berjalan. Jika tes laboratorium di Hungaria positif, 500 ribu hingga satu juta dosis vaksin Tiongkok bisa tiba dalam beberapa bulan ke depan,” kata menteri luar negeri itu, dilansir dari Reuters, Senin (22/11/2020).
Hungaria sebelumnya mengumumkan juga berencana untuk mengimpor vaksin Sputnik V Rusia. Komisi Eropa mengatakan bahwa rencana Hungaria ini dapat menimbulkan masalah keamanan, membuka masalah baru dalam ketegangan hubungan Uni Eropa (UE) dengan Budapest.
Pemerintah Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, mengatakan akan mulai mengimpor sejumlah kecil dosis Sputnik V Rusia minggu ini yang dapat menyebabkan impor yang lebih besar dan produksi massal di Hungaria.
Namun, di bawah aturan UE, semua vaksin harus disahkan oleh European Medicines Agency (EMA) sebelum dapat dipasarkan di salah satu dari 27 negara anggota blok tersebut.
Ditanya tentang rencana Sputnik V oleh Orban, juru bicara Komisi, eksekutif UE, mengatakan: "Timbul pertanyaan apakah negara anggota ingin memberikan vaksin kepada warganya yang belum ditinjau oleh EMA." (*)
Advertisement
