Jenewa, Bolong.id - Dalam pesan video menyambut Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 24 Oktober 2020, duta besar Tiongkok untuk PBB, Zhang Jun 张军 menyerukan upaya penegakkan multilateralisme dan mendukung PBB.
"Hari PBB ini datang pada saat dunia menghadapi tantangan besar. Perubahan besar yang tidak terlihat dalam seabad sedang terjadi, diperparah oleh krisis kesehatan global yang menghancurkan dengan dampak ekonomi dan sosial yang parah. Unilateralisme, proteksionisme, dan praktik intimidasi sedang meningkat," pungkas Zhang Jun, dilansir dari laman CGTN, Minggu (25/10/2020).
"Kita harus bertanya pada diri sendiri, PBB macam apa yang kita butuhkan? Apa yang harus kita lakukan untuk menjaga masa depan kita bersama? Kita telah mendengar jawaban dari para pemimpin dunia selama pekan tingkat tinggi UN75," katanya. "Seperti yang ditunjukkan oleh Presiden (Tiongkok) Xi Jinping: di dunia, hanya ada satu sistem, yaitu sistem internasional yang berpusat pada PBB, dan hanya satu perangkat aturan, yaitu norma dasar hubungan internasional berdasarkan Piagam PBB; (mengingat) perannya di era pasca-COVID, PBB harus berdiri teguh untuk keadilan, menegakkan supremasi hukum, mempromosikan kerja sama, dan fokus pada tindakan nyata."
Zhang juga menekankan bahwa pandemi COVID-19 telah mengingatkan dunia dengan cara yang paling kuat bahwa hanya dengan menegakkan multilateralisme, mendukung Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan memperkuat kerja sama dan solidaritas, dunia dapat mengalahkan pandemi, serta membangun ketahanan terhadap tantangan masa depan.
"Tiongkok berdiri teguh dengan multilateralisme. Tiongkok berdiri teguh dengan Piagam PBB dan hukum internasional. Tiongkok berdiri teguh dengan PBB," tegas Zhang. "Bersama-sama, kita bisa membangun dan berbagi masa depan yang lebih baik untuk semua (masyarakat global)."
Advertisement