Lama Baca 3 Menit

China Terpilih Menjadi Dewan HAM PBB Lagi

14 October 2020, 13:51 WIB

China Terpilih Menjadi Dewan HAM PBB Lagi-Image-1

China Terpilih Menjadi Dewan HAM PBB Lagi - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Tiongkok pada Selasa (13/10/2020) terpilih sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk masa jabatan 2021-2023 dalam pemilihan yang diadakan di Sidang Umum PBB ke-75.

"Tiongkok mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus kepada negara-negara anggota atas dukungan mereka dan dengan hangat memberi selamat kepada anggota terpilih lainnya," menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh misi Tiongkok untuk PBB.

"Tiongkok selalu mementingkan promosi dan perlindungan hak asasi manusia. Mengikuti jalan dengan karakteristik Tiongkok, Tiongkok telah membuat prestasi besar dalam pengembangan hak asasi manusia," kata siaran pers tersebut, dilansir dari CGTN, Rabu (14/10/2020).

Tiongkok sebelumnya telah empat kali menjabat sebagai anggota Dewan HAM PBB, dan akan mengambil kesempatan ini untuk terus menegakkan multilateralisme serta tujuan dan prinsip Piagam PBB, ungkap siaran pers tersebut.

Dalam siaran tersebut juga ditambahkan bahwa Tiongkok akan berpartisipasi dalam pekerjaan Dewan Hak Asasi Manusia, secara aktif mempromosikan pertukaran internasional dan kerja sama tentang hak asasi manusia, serta menentang politisasi masalah hak asasi manusia dan praktik standar ganda yang salah untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perkembangan hak asasi manusia internasional.

Dewan HAM yang didirikan tahun 2006 adalah organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertanggung jawab atas pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia. Ini adalah badan tambahan dari Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dan terdiri dari 47 negara anggota. Anggota Dewan dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan tiga tahun dan hanya dapat dipilih kembali untuk satu masa jabatan.

Sementara itu, Tiongkok terpilih menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia pada tahun 2006, 2009, 2013, 2016 dan 2020.