Lama Baca 3 Menit

Xi Jinping dan Jokowi Teleponan, Ngomongin Apa?

02 September 2020, 05:00 WIB

Xi Jinping dan Jokowi Teleponan, Ngomongin Apa?-Image-1

Xi Jinping dan Jokowi Teleponan, Ngomongin Apa? - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Pada Senin (31/8/2020) malam, dikabarkan bahwa Presiden Tiongkok Xi Jinping (习近平) telah mengadakan pembicaraan via telepon dengan Presiden Joko Widodo.

Dalam panggilan tersebut, Xi menerangkan jika Tiongkok dan Indonesia merupakan dua negara dengan penduduk yang banyak dan saat ini keduanya tengah menghadapi tantangan terberat tahun 2020, yaitu pandemi COVID-19. 

Indonesia dan Tiongkok pun terus berusaha keras melawan pandemi dengan mematuhi protokol kesehatan yang memprioritaskan rakyat dan kesehatan masyarakatnya. Dilansir dari Xinhua, Selasa (1/9/2020), Xi juga percaya bahwa Indonesia pada akhirnya pasti akan mengatasi wabah ini, sementara Tiongkok akan terus memberikan dukungan dengan menyediakan bantuan material dan teknik kepada Indonesia. Di samping itu, Tiongkok juga akan berbagi pengalaman dan protokol kesehatan terkait perang melawan pandemi COVID-19.

Tahun ini, bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok. Presiden Jokowi pun mengucapkan terima kasih kepada Tiongkok yang sudah membantu dan memberikan dukungan kepada Indonesia dalam upaya pencegahan dan pengendalian pandemi COVID-19, khususnya menjalin kerja sama dalam bidang penelitian dan pengembangan vaksin COVID-19.

Selain itu, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia juga mengharapkan peningkatan kerja sama dengan Tiongkok di bidang-bidang lainnya, seperti perdagangan, investasi dan hubungan antar masyarakat, serta akan terus mendorong pembangunan jalan kereta api cepat Jakarta-Bandung. Indonesia bersedia berupaya bersama Tiongkok dalam rangka memelihara hubungan internasional, menjaga perdamaian dan kestabilan kawasan

Di sisi lain, Xi Jinping menegaskan, pemulihan ekonomi di tengah pandemi yang berlarut lama merupakan tantangan berat bagi setiap negara. Tiongkok akan terus memperdalam reformasi, meningkatkan keterbukaan secara menyeluruh, dan mendorong terwujudnya konfigurasi perkembangan yang baru, di mana sirkulasi ganda antara pasar domestik dan pasar internasional dapat saling berintegrasi dan saling mendorong. Hal ini akan menyediakan peluang pasar yang lebih luas kepada mancanegara. 

Sementara itu, pada paruh pertama tahun 2020, investasi dan ekspor Tiongkok ke Indonesia tercatat mengalami kenaikan. Ini menunjukkan bahwa kedua negara memiliki dasar kerja sama yang kokoh dan mendalam meski dihantam oleh pandemi yang merusak tatanan ekonomi dunia. (*)