Lama Baca 3 Menit

Vaksin COVID-19 Tiongkok Siap Edar November 2020

15 September 2020, 14:46 WIB

Vaksin COVID-19 Tiongkok Siap Edar November 2020-Image-1

Vaksin COVID-19 Tiongkok Mungkin Siap Edar November Ini - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan di Tiongkok mungkin siap untuk digunakan oleh masyarakat umum paling cepat November 2020, kata seorang pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Center for Disease Control and Prevention; CDC) Tiongkok.

Tiongkok memiliki empat vaksin COVID-19 yang kini dalam tahap akhir uji klinis. Setidaknya tiga di antaranya telah ditawarkan kepada para pekerja berisiko tinggi di bawah program penggunaan darurat yang diluncurkan Tiongkok pada Juli 2020 lalu, dilansir dari Reuters, Selasa (15/9/2020).

“Uji klinis fase III berjalan dengan lancar dan vaksin bisa siap untuk masyarakat umum pada November atau Desember,” ungkap kepala ahli biosafety CDC Guizhen Wu dalam wawancara dengan TV pemerintah pada Senin (14/9/2020) malam waktu setempat.

Wu mengatakan dia tidak mengalami gejala abnormal dalam beberapa bulan terakhir setelah dirinya menggunakan vaksin eksperimental pada bulan April 2020. Akan tetapi, Wu tidak menjelaskan secara spesifik vaksin mana yang dia maksud.

Satu unit raksasa farmasi negara, China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) dan Sinovac Biotech yang terdaftar di AS sedang mengembangkan tiga vaksin di bawah program penggunaan darurat. Vaksin COVID-19 keempat sedang dikembangkan oleh CanSino Biologics telah disetujui untuk digunakan oleh militer Tiongkok pada bulan Juni 2020.

Sinopharm mengatakan pada Juli bahwa vaksinnya dapat siap untuk digunakan publik pada akhir tahun ini setelah menyelesaikan uji klinis fase III.

Pembuat vaksin global berlomba untuk mengembangkan vaksin yang efektif melawan virus SARS-Cov-2 yang telah menewaskan lebih dari 925.000 penduduk dunia. Para pembuat vaksin Barat terkemuka juga telah berjanji pada awal bulan ini untuk menegakkan standar studi ilmiah dan menolak tekanan politik dalam mempercepat proses tersebut.