Uji Klinis Vaksin COVID-19 CanSino di Pakistan Dimulai Bulan Ini - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Islamabad, Tiongkok.id - Menurunnya angka infeksi COVID-19 di Pakistan tidak akan memengaruhi uji klinis fase 3 untuk kandidat vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan oleh CanSino Biologics Tiongkok. Diharapkan, uji klinis tersebut dapat dimulai bulan ini.
Dilansir dari Reuters, Rabu (9/9/2020) regulator obat Pakistan pada bulan Agustus lalu memberikan lampu hijau untuk uji klinis fase 3 kandidat vaksin CanSino, Ad5-nCoV. Uji klinis ini akan dipimpin oleh National Institute of Health (NIH) yang dikelola pemerintah setempat bersama dengan perusahaan farmasi AJM, perwakilan lokal dari CanSino.
"Kami berencana untuk meluncurkan proyek tersebut pada 20 September atau paling lambat dalam bulan ini," ungkap Hassan Abbas Zaheer yang memimpin uji coba AJM, sementara vaksin Ad5-nCoV akan sampai di Pakistan pada minggu depan.
Kasus positif COVID-19 harian di Pakistan memuncak di angka lebih dari 6.000 pada bulan Juni, tetapi sejak saat itu mengalami penurunan tajam dengan hanya 426 kasus baru yang dikonfirmasi terdeteksi pada 8 September kemarin, menjadikan total kasus COVID-19 di negara itu menjadi 299.659 dengan 6.359 kematian.
Zaheer mengatakan bahwa angka positif yang rendah tidak menunjukkan COVID-19 tidak lagi ada di negara itu. “Kami merasa orang-orang masih tertular tetapi belum dites, jadi virusnya masih ada,” katanya.
Pakistan, negara berpenduduk lebih dari 220 juta orang, telah melakukan pengujian asam nukleat untuk COVID-19 antara 20.000 hingga 30.000 setiap harinya. Sementara itu, Aamer Ikram, Direktur Eksekutif NIH, mengatakan bahwa para pejabat yakin prevalensi virus di Pakistan rendah meskipun tingkat pengujiannya rendah, tetapi para peneliti memiliki rencana untuk melakukan uji klinis.
“Kami telah menyusun strategi bersama CanSino tentang cara memastikan orang yang lebih (berisiko) terpapar virus untuk direkrut menjadi sukarelawan, jadi kami akan menargetkan pekerja di garda depan yang memiliki lebih banyak peluang untuk terpapar,” tambahnya.
Uji klinis Ad5-nCoV akan merekrut sekitar 8.000 sukarelawan yang sebagian besar adalah petugas kesehatan. Mereka akan direkrut selama empat bulan dan dipantau perkembangannya selama 12 bulan setelah menerima vaksin tersebut.
Advertisement