Lama Baca 3 Menit

Kriminal dari Hong Kong yang Kabur, Bakal Dihukum Sesuai dengan Hukum Tiongkok

08 September 2020, 14:44 WIB

Kriminal dari Hong Kong yang Kabur, Bakal Dihukum Sesuai dengan Hukum Tiongkok-Image-1

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Hong Kong, Bolong.id - Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam (林郑月娥), mengatakan pada hari Selasa (8/9/2020) bahwa 12 warga Hong Kong yang diduga melanggar Undang-Undang Keamanan Nasional dan ditangkap di perairan daratan Tiongkok saat kabur akan dituntut sesuai dengan hukum Tiongkok daratan.

Dilansir dari Global Times, Selasa (8/9/2020), Carrie Lam (林郑月娥) mengungkapkan kepada media Hong Kong bahwa pemerintah Hong Kong telah diberitahu tentang kasus tersebut oleh otoritas Tiongkok daratan. Dua tahun lalu, Tiongkok daratan dan Hong Kong menandatangani perjanjian mengenai bantuan hukum dan akses untuk tersangka yang ditangkap di daratan. 

Lam mengatakan pemerintah Hong Kong akan menindaklanjuti permintaan otoritas Tiongkok daratan yang sah, tetapi karena orang-orang ini telah melanggar hukum Tiongkok daratan, mereka harus dituntut sesuai dengan undang-undang tersebut.

Polisi maritim Tiongkok daratan pada Agustus 2020 menangkap 12 orang yang diduga melintasi perbatasan secara ilegal di perairan di bawah yurisdiksi Tiongkok daratan. Media Hong Kong melaporkan bahwa salah satu dari mereka adalah perusuh anti-pemerintah yang melanggar Undang-Undang Keamanan Nasional Hong Kong dan telah dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu hasil penyelidikan.

Polisi maritim Tiongkok daratan kemudian mengumumkan insiden di platform media sosial Sina Weibo pada 26 Agustus 2020 malam waktu setempat bahwa polisi maritim Provinsi Guangdong menyita sebuah speedboat yang diduga melintasi perbatasan secara ilegal di perairan di bawah yurisdiksi Tiongkok daratan dan menahan lebih dari 10 tersangka termasuk satu orang bermarga Lee dan seorang lainnya bermarga Tang. 

Media Hong Kong melaporkan bahwa kapal tersebut membawa 12 warga Hong Kong yang mencoba melarikan diri ke Pulau Taiwan untuk mencari "suaka politik" dan Lee adalah anggota kelompok anti-pemerintah "Hong Kong Story". Dia ditangkap pada 10 Agustus 2020, hari yang sama dengan penangkapan Jimmy Lai Chee-ying, pendiri Apple Daily. (*)