UE Buat Kesepakatan Pertama Pembelian Kandidat Vaksin COVID-19 - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Uni Eropa (UE) pada Jumat (14/8/2020) membuat perjanjian pertamanya untuk membeli vaksin COVID-19 dengan AstraZeneca, setelah terbukti aman dan efektif, ungkap Komisi Eropa dalam siaran persnya.
Kesepakatan yang dibuat dengan perusahaan farmasi AstraZeneca, akan menjamin pembelian setidaknya 300 juta dosis atas nama negara anggota UE.
AstraZeneca adalah gabungan perusahaan Swedia Astra AB dan perusahaan Britania Zeneca Group PLC.
Vaksin Corono yang akan dibeli UE itujuga dapat disumbangkan ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah atau dialihkan ke negara-negara Eropa lainnya.
“Perjanjian pembelian di muka dicapai setelah negosiasi selama berminggu-minggu dengan AstraZeneca”, ungkap Stella Kyriakides, Komisaris Eropa untuk Kesehatan dan Keamanan Pangan, dilansir dari ecns.cn.
Dia juga mengatakan bahwa usaha sedang dilakukan untuk membawa lebih banyak kandidat vaksin ke dalam portofolio vaksin UE.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menggambarkan perjanjian itu sebagai "landasan pertama" dalam melaksanakan Strategi Vaksin Komisi yang akan memungkinkan akses terhadap vaksin untuk orang Eropa dan mitranya di dunia.
Kyriakides sebelumnya mengatakan kepada surat kabar Jerman, Handelsblatt, bahwa vaksin pertama melawan COVID-19 mungkin tersedia menjelang akhir tahun 2020 ini atau awal tahun 2021. Kyriakides mengatakan vaksin itu mungkin tidak menyelesaikan semua masalah dengan segera, tetapi akan secara bertahap memungkinkan kembali ke normalisasi.
Baca Juga:
Sinovac Uji Vaksin Fase 3 di Indonesia, Laporkan Hasil Fase 2
Vaksin COVID-19 Rusia Diperkirakan Akan Siap dalam Dua Minggu Lagi
Fase Ketiga Uji Klinis Internasional Vaksin COVID-19 Buatan Tiongkok sedang Berlangsung
Advertisement