Prancis Tidak Melarang Huawei, Tapi... - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Paris, Bolong.id - Kepala ANSSI, badan keamanan cyber Prancis, mengatakan bahwa tidak akan ada larangan penggunaan peralatan dari Huawei (华为) dalam peluncuran jaringan telekomunikasi 5G di Prancis.
Tapi pihaknya mendorong perusahaan telekomunikasi Prancis untuk menghindari beralih ke perusahaan Tiongkok. Tidak melarang, tapi mendorong menghindari peralihan konsumen ke produk Tiongkok.
"Apa yang bisa saya katakan adalah bahwa tidak akan ada larangan total," kata Direktur Jenderal ANSSI, Guillaume Poupard, kepada surat kabar Les Echos dalam sebuah wawancara. "(Tapi) untuk operator yang saat ini tidak menggunakan Huawei (华为), kami mendorong mereka untuk tidak melakukannya."
Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mendesak sekutunya untuk mengecualikan raksasa telekomunikasi Tiongkok ini dari komunikasi generasi baru Barat, dengan mengatakan Beijing dapat menggunakannya sebagai alat spionase, meski tuduhan tersebut telah dibantah oleh pihak Huawei (华为).
Pada bulan Maret 2020, Prancis mengatakan bahwa tidak akan melarang Huawei (华为), tetapi akan berusaha untuk tetap mengeluarkannya dari jaringan seluler inti, yang membawa risiko pengawasan yang lebih tinggi karena memproses informasi sensitif seperti data pribadi pelanggan.
Keputusan Prancis atas peralatan Huawei (华为) ini sangat penting bagi dua dari empat operator telekomunikasi di negara itu, Bouygues Telecom dan SFR, karena sekitar setengah dari jaringan seluler mereka saat ini dibuat oleh perusahaan Tiongkok tersebut.
"Bagi mereka yang sudah menggunakan Huawei (华为), kami memberikan otorisasi untuk jangka waktu yang bervariasi antara tiga hingga delapan tahun," ungkap Poupard, melansir dari Reuters.
Poupard mengatakan bahwa mulai minggu depan, operator yang belum menerima otorisasi eksplisit untuk menggunakan peralatan Huawei (华为) dalam jaringan 5G mereka, setelah batas waktu yang sah dapat melihatnya sebagai penolakan atas permintaan mereka.
Sementara itu, perusahaan yang dikontrol oleh negara telah memilih rival Huawei (华为) dari Eropa, yaitu Nokia dan Ericsson.
Poupard mengatakan pilihan ini dibuat untuk melindungi kemerdekaan Prancis, dan bukan sebagai tindakan permusuhan terhadap Tiongkok. "Ini bukan penolakan Huawei (华为) atau rasisme anti-Tiongkok," kata Poupard.
"Yang kami katakan adalah bahwa risikonya tidak sama antara pemasok Eropa dengan non-Eropa." (*)
Advertisement