HH
Para Pejabat Hong Kong Kecewa dengan Kanada, Masalah Apa? - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Hong Kong, Bolong.id - Pejabat senior di Hong Kong mengatakan, pada hari Sabtu (4/7/2020), bahwa mereka “sangat kecewa” pada keputusan Kanada, yang menunda perjanjian ekstradisi dengan kota tersebut.
Beijing memberlakukan Undang-Undang Keamanan Nasional baru minggu ini, di bekas jajahan Inggris tersebut, muncul protes dari berbagai pihak, termasuk Kanada.
"Pemerintah Kanada perlu menjelaskan aturan hukum, dan menjelaskannya kepada dunia, mengapa hal ini memungkinkan para buron untuk tidak memikul tanggung jawab hukum mereka," ungkap kepala keamanan Hong Kong, John Lee (李家超), kepada sebuah program radio, pada hari Sabtu (4/7/2020). Lee sangat kecewa dan menentang langkah Kanada ini, karena membiarkan politik mengesampingkan hukum.
Komentar tersebut mengikuti pernyataan Kanada, pada hari Jumat (3/7/2020) lalu, bahwa pihaknya akan menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong, setelah undang-undang baru diberlakukan. Kanada juga akan melarang ekspor barang-barang militer ke Hong Kong, seperti yang dikatakan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau kepada wartawan, serta memungkinkan penambahan imigrasi dari kota tersebut.
Selain itu, pada hari Sabtu (4/7/2020), Sekretaris Kehakiman Hong Kong, Teresa Cheng (郑若骅), mengatakan bahwa dirinya kecewa dan menyatakan penyesalan yang sangat besar atas tindakan Kanada ini, bahwa dia pikir hal ini mungkin dapat melanggar hukum internasional.
Hubungan kedua negara ini terus memburuk sejak polisi Kanada menahan kepala petugas keuangan Huawei Technologies Co (华为技术有限公司), Meng Wanzhou (孟晚舟), dengan surat perintah Amerika Serikat. (*)
Advertisement
