Presiden AS, Donald Trump - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
New York, Bolong.id - “Amerika Serikat (AS) akan meninggalkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 6 Juli 2021”, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan pada hari Selasa (7/7/2020), setelah menerima pemberitahuan keputusan dari Presiden Donald Trump, yang telah menuduh lembaga tersebut menjadi boneka untuk Tiongkok, selama pandemi COVID-19.
Trump, mengumumkan keputusan tersebut lebih dari sebulan yang lalu, seharusnya memberikan pemberitahuan itu satu tahun sebelumnya kepada PBB, tentang penarikan diri AS dari organisasi yang berbasis di Jenewa tersebut, dan membayar semua iuran Washington di bawah resolusi bersama tahun 1948, dari Kongres AS. Menurut situs web WHO, AS saat ini berhutang uang kontribusi sebesar lebih dari $ 200 juta, atau sekitar Rp 2,89 triliiun kepada WHO.
Setelah lebih dari 70 tahun menjadi anggota WHO, AS memutuskan untuk keluar, di tengah meningkatnya ketegangan dengan Tiongkok terkait pandemi COVID-19, yang pertama kali muncul di kota Wuhan, pada akhir tahun 2019 lalu.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nancy Pelosi, menggambarkan penarikan resmi Trump sebagai "tindakan yang tidak masuk akal,". Ia memposting cuitan di Twitternya, "Saat jutaan nyawa dalam bahaya, Presiden malah melumpuhkan upaya internasional dalam mengalahkan virus."
Melansir dari Reuters, Trump telah menghentikan pendanaan untuk organisasi yang beranggotakan 194 negara tersebut, sejak April 2020. Lalu, dalam suratnya pada 18 Mei 2020, ia memberikan WHO waktu 30 hari untuk berkomitmen pada reformasi. Kurang dari dua minggu kemudian, dia mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan keluar dari WHO. Namun, Keputusan Trump tersebut dapat dibatalkan sebelum mulai berlaku pada tahun 2021 nanti jika ia dikalahkan oleh saingannya dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden, dalam pemilihan November 2020 ini.
Sejauh ini terdapat hampir 12 juta kasus virus COVID-19 dan lebih dari 540 ribu kematian yang dikonfirmasi di seluruh dunia, sekitar 25% dari total kasus dan kematian terjadi di Amerika Serikat. Sejak menjabat, Trump juga telah keluar dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB, badan budaya PBB, perjanjian global untuk menangani perubahan iklim dan kesepakatan nuklir Iran. Dia juga telah memotong dana untuk populasi PBB dan agen PBB yang membantu para pengungsi Palestina. (*)
Advertisement