Lama Baca 3 Menit

Duta Besar Tiongkok di Bangladesh Ingin Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin COVID-19

23 July 2020, 12:14 WIB

Duta Besar Tiongkok di Bangladesh Ingin Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin COVID-19-Image-1

Dubes Tiongkok di Bangladesh Ingin Jadi Sukarelawan Vaksin - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Dhaka, Bolong.id - Kedutaan Besar Tiongkok untuk Bangladesh mengkonfirmasi bahwa Duta Besar Li Jiming (李极明) bersedia menjadi sukarelawan pertama untuk uji klinis fase III yang akan dilakukan oleh kandidat vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh perusahaan Tiongkok, Sinovac Biotech Ltd (科兴生物制品有限公司), di Bangladesh.

Yan Hualong (严华龙), wakil kepala misi diplomatik Kedutaan Besar Tiongkok di Dhaka mengatakan kepada media Bangladesh bahwa ia ingin menjadi sukarelawan kedua untuk uji klinis vaksin karena ia "tidak memiliki peluang untuk menang (dari Duta Besar Li)," dilansir dari Global Times.

Pihak kedutaan mengatakan pada hari Rabu (22/7/2020) jika pemerintah Bangladesh belum secara resmi menyetujui percobaan tersebut. Namun, pihak perusahaan pada hari Senin (20/7/2020) menjelaskan, kandidat vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinovac tersebut telah menerima persetujuan awal untuk uji klinis fase III di Bangladesh. Pada hari Selasa (21/7/2020), pihak perusahaan juga menambahkan bahwa administrasi obat-obatan Bangladesh akan secara resmi menyetujui uji klinis vaksin COVID-19 pada minggu ini dan uji klinis tersebut dapat dimulai pada bulan Agustus.

Uji coba klinis fase III pada kandidat Sinovac akan dimulai di São Paulo, Brasil. Hal ini menjadikannya sebagai kandidat vaksin COVID-19 ketiga yang dibuat di Tiongkok yang telah memasuki uji klinis fase III. Dua lainnya dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group (中国医药集团总公司) atau Sinopharm. Di lain sisi, Gubernur São Paulo Joao Doria mengunggah cuitan di Twitter pada hari Selasa yang mengatakan jika menurutnya, kandidat Sinovac adalah salah satu kandidat paling menjanjikan yang sedang dikembangkan.

Selain itu, kandidat vaksin rekombinan juga dilaporkan akan memasuki uji klinis fase III pada akhir Juli setelah terbukti aman dan efektif dalam tahap uji klinis sebelumnya. (*)