Tidur tidak nyenyak - Image from Internet
Jakarta, Bolong.id - Dilansir dari TouTiao (26/02) bagi orang sehat, setelah bangun tidur terasa penuh energi. Namun, semakin banyak tidur, semakin Anda merasa lelah. Mengapa?
1. Faktor Musiman
Musim memiliki pengaruh yang besar pada tidur. Peningkatan suhu di musim semi akan menyebabkan suplai darah ke otak tidak mencukupi, panas di musim panas akan mengurangi kekuatan fisik, kekeringan di musim gugur, regulasi tubuh manusia akan menghabiskan kekuatan fisik, dan sekresi melatonin akan meningkat di musim dingin, dan orang-orang akan lebih terpengaruh. dengan melatonin mengantuk.
2. Bantal terlalu rendah atau terlalu tinggi Secara
Fisiologis, tinggi bantal sebaiknya 8-12 cm. Jika bantal terlalu rendah, mudah menyebabkan leher kaku, atau aliran darah berlebih ke otak, menyebabkan pusing dan kelopak mata bengkak keesokan harinya.
Bantal yang terlalu tinggi akan mempengaruhi saluran pernafasan, mudah mendengkur. Jika keadaan terus berlanjut seperti ini, maka akan dengan mudah menyebabkan ketidaknyamanan leher dan mempengaruhi kualitas tidur.
3. Makan terlalu kenyang sebelum tidur
Makan malam adalah makanan utama. Ketika sibuk dengan pekerjaan setiap hari, tidak boleh makan di pagi hari, dan hanya akan makan sedikit untuk makan siang. Ketika datang malam, akan makan secara terbuka. Jika makan terlalu banyak, itu akan mempengaruhi tidur.
Seperti kata pepatah, “Perut tidak selaras, dan tidur tidak nyenyak.” Makan malam yang terlalu kenyang akan menambah beban pada usus dan perut, memperlambat pencernaan, dan mendorong makanan ke dalam tubuh, menggairahkan otak, sehingga mempengaruhi tidur.
4. Tidur dengan kepala tertutup
Kebanyakan orang seharusnya memiliki kebiasaan tidur dengan kepala tertutup, yang membuat mereka merasa lebih aman, tetapi kebiasaan ini berdampak buruk bagi tubuh. Tidur dengan masker mata dapat menyebabkan masalah pernapasan, dan udara di selimut tidak bersirkulasi, yang menyebabkan hipoksia di otak dan memengaruhi tidur.(*)
Advertisement