Konferensi AL Taiwan pada Hari Senin (6/7/2020) - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Taipei, Bolong.id - Letnan Jenderal Sun Changde (孙常德), direktur perang di Komando Angkatan Laut, mengatakan pada hari Senin (6/7/2020), bahwa penyelidikan mengenai kecelakaan pelatihan militer laut, pada hari Jumat (3/7/2020) lalu, bukanlah kesalahan manusia atau pun teknik, melainkan faktor lingkungan, termasuk gelombang air yang semakin besar dan tinggi, diduga sebagai penyebab utama kecelakaan tersebut.
Melansir Taiwan News, Angkatan Laut Taiwan sedang melakukan operasi pendaratan, ketika sebuah kapal karet yang membawa tujuh marinir terbalik di dekat Pantai Taoziyuan, di Distrik Zuoying, Kaohsiung. Empat marinir dibawa ke Rumah Sakit Umum Angkatan Bersenjata Kaohsiung (国军高雄总医院), di Zuoying, di mana tiga dari mereka, Kopral Tombak Cai Boyu (蔡博宇), Sersan Staf Chen Zhirong (陈志荣), dan Sersan Amal Dakadu, didiagnosis menderita edema paru (kesulitan bernapas karena terlalu banyak cairan dalam paru-paru) dan dirawat dengan extracorporeal membrane oxygenation (ECMO) atau paru-paru buatan. Sayangnya, Cai dan Chen meninggal pada hari Minggu (5/7/2020) dan Senin (6/7/2020).
Untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai kecelakaan tersebut, Komando Angkatan Laut lalu mengadakan konferensi pers. Letnan Jenderal Sun dan para hadirin di sana mengadakan hening bersama selama satu menit, sebagai rpenghormatan kepada para marinir tersebut, sebelum konferensi dimulai. (*)
Advertisement