Tarian Tradisional Xinjiang - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Penduduk Daerah Otonomi Uighur Xinjiang (新疆维吾尔自治区) tahun ini merayakan Idul Fitri dengan cara yang berbeda. Meskipun wilayah ini telah terbebas dari COVID-19 selama hampir tiga bulan, perayaan Idul Fitri yang biasanya kerap dikenal dengan Festival Rozah (罗扎节) ini menjadi jauh lebih tenang dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Banyak keluarga yang memutuskan untuk menghabiskan liburan tiga hari di rumah, dibanding pergi berjalan-jalan maupun melakukan kunjungan keluarga.
Dalam hal membeli kebutuhan santapan saat lebaran, mereka memesannya secara daring. Kita dapat melihat buktinya melalui salah satu pemilik toko kue di Urumqi. Dia mengatakan bahwa kue-kuenya jarang dibeli secara langsung, melainkan secara daring. Tidak perlu khawatir, di masa pandemi seperti ini toko kue tersebut juga telah mengikuti prosedur desinfeksi yang ketat. Sebagai contoh, para pengantar kue harus melakukan pemeriksaan suhu secara teratur. Contoh lainnya berasal dari sebuah supermarket terbesar di Urumqi. Manajer supermarket ini mengatakan bahwa barang-barang kebutuhan untuk lebaran masih tersedia dalam jumlah yang banyak. Selain dikarenakan efek dari situasi pandemi, hal ini juga terjadi karena lebih sedikit turis yang berwisata ke sana. Meskipun ada saja masyarakat yang berbelanja untuk Festival Rozah (罗扎节), namun perputaran barang yang terjadi jauh lebih lambat dari tahun sebelumnya.
Selain mereka yang memilih untuk merayakan lebaran di rumah, ada pula masyarakat yang tidak ingin melewatkan momen bahagia ini. Mereka tetap pergi untuk mengunjungi sanak saudara untuk bersilaturahmi dan berbagi kebahagiaan bersama melalui santapan-santapan lezat yang dihidangkan.
Terakhir, meskipun perayaan festival ini biasanya penuh dengan orang dan tarian tradisional, namun menurut mereka, pesan cinta dan berbagi di dalam festival ini tidak akan pernah terlewatkan.
Penulis : Vionita
Sumber: cgtn.com
Advertisement