Presiden AS Donald Trump - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melayangkan kritik dan tuduhan kepada Tiongkok, kali ini dengan "pembunuhan massal di seluruh dunia" pada hari Rabu, 20 Mei 2020.
Pada akun twitternya, Presiden Trump mengatakan, "Beberapa orang gila di Tiongkok baru saja merilis pernyataan yang menyalahkan semua orang selain Tiongkok atas virus yang kini telah membunuh ratusan ribu orang. Tolong jelaskan pada orang bodoh ini bahwa 'ketidakmampuan Tiongkok', bukan yang lain, yang melakukan pembunuhan massal di seluruh dunia ini!"
Tweet Donald Trump - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Tidak jelas siapa yang dimaksud "orang gila di Tiongkok" yang disebut Trump dalam tweetnya tersebut. Setelah pernah memuji transparansi dan respon Tiongkok terhadap wabah COVID-19, Trump kemudian beralih dan dengan tegas menyalahkan Beijing setelah pandemi terus menghantam AS dan kini telah merenggut lebih dari 93 ribu jiwa warga AS.
Trump menyebut COVID-19 sebagai "Virus Tiongkok" atau "Wabah dari Tiongkok", dan telah mengisyaratkan bahwa ia akan mencoba membuat Tiongkok membayar kompensasi atas merebaknya pandemi, bahkan telah menuduh bahwa Tiongkok sengaja melakukan kesalahan dalam menangani wabah sehingga ia akan kalah dalam pemilihan presiden tahun ini.
Tiongkok sendiri telah membantah hal ini, menyebutkan bahwa Trump hanya berusaha mengalihkan kesalahan pemerintahannya yang "tidak kompeten" dalam memerangi virus COVID-19. "Karena pandemi ini masih menyebar di AS dan banyak tempat lain di dunia, tugas yang paling mendesak sekarang ini adalah bersama-sama untuk menyelamatkan jiwa dan memulihkan perekonomian", ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian (赵立坚), pada konferensi pers hari Rabu, 20 Mei 2020.
Advertisement