Mao Yin Saat Berjumpa Lagi Dengan Orang Tua Kandungnya - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Setelah lebih dari tiga dekade terpisah, seorang pria di Xi’an dipersatukan kembali dengan keluarganya pada hari Senin, 18 Mei 2020.
Mao Yin (毛寅) diculik di pintu masuk sebuah hotel di ibukota Shaanxi, Xi'an pada 17 Oktober 1988 ketika dia baru berusia dua tahun. Ibunya, Li Jingzhi (李静芝), berhenti dari pekerjaannya dan terus berupaya untuk menemukan putranya yang diculik dengan menyebarkan lebih dari 100 ribu selebaran. Selama bertahun-tahun, untuk menemukan putranya, Li telah melakukan perjalanan ke ratusan kota di 20 provinsi, termasuk Shaanxi, Shandong, Hebei, Henan, Anhui dan Zhejiang. Sementara Li tidak dapat melacak putranya sendiri, dia kemudian bergabung dengan sukarelawan lain dan membantu memberikan informasi kepada polisi, sehingga 29 anak yang diculik dapat dipersatukan kembali dengan keluarga mereka.
Kasus ini akhirnya melihat titik terang pada bulan April 2020 lalu ketika polisi memberitahu tentang seorang pria di provinsi Sichuan yang diduga membayar 6.000 yuan (sekitar 12,4 juta rupiah) untuk mengadopsi seorang anak dari Xi'an bertahun-tahun yang lalu. Dengan menggunakan foto lama Mao saat masih bayi, polisi dapat membuat gambar simulasi tentang bagaimana dia terlihat saat dewasa. Di kota Mianyang, mereka melacak seorang pria yang memiliki kemiripan yang mencolok dengan gambar tersebut. Tes DNA kemudian mengkonfirmasi bahwa dia adalah Mao Yin yang hilang.
Selama 32 tahun, Mao tidak mengetahui bahwa orang tuanya sedang mencarinya. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia ingat pernah melihat ibunya di berita sekitar enam tahunan, memegang foto yang menurutnya mirip dengannya, tetapi dia tidak pernah menduga bahwa itu benar-benar dirinya. Keluarga ini kemudian bertemu kembali di biro keamanan publik Xi’an pada hari Senin, 18 Mei 2020. Ibu dan ayahnya, Mao Zhenping (毛振平) menangis sembari memeluk erat putra mereka setelah 32 tahun terpisah.
Anak laki-laki menjadi hadiah yang diidam-idamkan, terutama di daerah pedesaan Tiongkok, sayangnya, kisah-kisah seperti Mao dan keluarganya tidak jarang terjadi di Tiongkok. Meskipun tidak ada statistik resmi tentang jumlah anak yang telah diculik selama bertahun-tahun, Kementerian Keamanan Publik Tiongkok mengatakan bahwa lebih dari 6.300 anak yang diculik telah dipersatukan kembali dengan keluarga mereka melalui tes DNA sejak 2019.
Ibu Mao Yin yang Menangis Terharu - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Foto Mao Yin Saat Masih Kecil dengan Ibunya - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Advertisement