Lama Baca 4 Menit

4 Fakta Vaksin COVID-19 China yang Diterima Indonesia

08 December 2020, 10:05 WIB

4 Fakta Vaksin COVID-19 China yang Diterima Indonesia-Image-1

Petugas mengecek kontainer berisi vaksin Covid-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020). Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi Sinovac, China, tiba di tanah air untuk selanjutnya akan diproses lebih lanjut ke Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin - Image from ANTARA FOTO

Jakarta, Bolong.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kiriman perdana 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 buatan perusahaan Tiongkok, Sinovac. Diterima di Bandara Soekarno Hatta  Minggu malam, (6/12/2020).

Dilansir dari Bisnis.com, itu angin segar bagi Indonesia. Menteri Kesehatan Terawan, Agus Putranto memastikan, vaksin dalam kondisi baik dan sesuai standar pengirimannya.

"Mulai dari pendingin di kendaraan pembawa hingga monitoring suhu vaksin terjaga dengan baik sesuai dengan standar prosedur internasional. Kalau ada barang rusak atau kondisi tidak sesuai, kita akan sampaikan melalui vaccine arrival report," ujar Terawan dalam konferensi pers secara virtual yang diselenggarakan pada Senin (7/12/2020).

Vaksin akan diberikan kepada tenaga kesehatan, serta petugas-petugas di tempat pelayanan kesehatan.

Berikut 4 fakta vaksin Sinovac asal Tiongkok yang telah tiba di Indonesia:

1. 3 Juta Dosis Vaksin

Presiden Joko Widodo mengatakan vaksin Sinovac sudah diuji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020. Melalui tayangan video di akun YouTube Sekretariat Presiden, pemerintah Indonesia sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Sinovac saat ini. Jokowi juga mengatakan pemerintah tengah mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin untuk awal Januari 2021.

2. Bahan Baku Curah

Pemerintah tidak hanya mendatangkan bahan baku vaksin siap suntik dari Sinovac. Presiden Joko Widodo mengatakan ada 15 juta dosis vaksin dan 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah pada bulan ini.

Bahan baku ini akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin di Indonesia.

3. Tahap Uji BPOM

Meskipun sudah tiba, vaksin Sinovac tidak bisa langsung disuntikkan ke masyarakat. Pemerintah memerlukan tahapan yang ketat, khususnya persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Presiden Jokowi menegaskan seluruh prosedur ilmiah harus dilalui dengan baik untuk menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta meningkatkan efektivitas vaksinasi Covid-19.

“Pertimbangan ilmiah, hasil uji klinis, ini akan menentukan kapan vaksinasi akan dimulai,” kata Presiden Joko Widodo melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/12/2020).

4. Dibawa Maskapai Garuda

Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac telah tiba di Bandara Soekarno Hatta, pada Minggu (6/12/2020) malam. Dari pantauan melalui tayangan video di akun YouTube Sekretaris Presiden, vaksin tersebut dibawa dengan maskapai Garuda Boeing 777-300 ER.

Dengan nomor registrasi PK-IGC, pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pada pukul 05.30 WIB. Vaksin Sinovac telah dikemas menggunakan tempat penyimpanan khusus berupa Envirotainer untuk menjaga kualitas vaksin.

Setibanya di bandara, Envirotainer akan dibawa ke warehouse Garuda untuk dilakukan pengisian ulang daya. Kemudian, vaksin Sinovac akan langsung dibawa ke Bio Farma yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. (*)