Lama Baca 3 Menit

Pakar Kesehatan: Hindari Minuman Beralkohol Saat Vaksinasi

02 January 2021, 16:13 WIB

Pakar Kesehatan: Hindari Minuman Beralkohol Saat Vaksinasi-Image-1

Pakar Kesehatan: Hindari Minuman Beralkohol Saat Vaksinasi - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Ternyata, minuman beralkohol dapat menumpulkan efek vaksin COVID-19 dalam membangkitkan respons imun tubuh, bahkan membuatnya tak efektif. Hal ini disampaikan oleh Alexander Gintsburg, Kepala Pusat Epidemiologi dan Mikrobiologi Nasional di Gamaleya, Rusia.

"Hindari alkohol selama tiga hari setiap setelah vaksinasi," katanya, dilansir dari tempo.co, Sabtu (2/1/2021).

Gintsburg menyebutkan, rekomendasi tersebut tidak sebatas untuk penerima vaksinasi Sputnik V yang dikembangkan Institut Riset Gamaleya saja, namun juga untuk vaksin COVID-19 lainnya, dan bahkan segala macam vaksin.

Literatur ilmiah yang ada tentang alkohol dan sistem kekebalan tubuh menunjukkan hubungan yang tak sejalan. Alkohol dalam jumlah yang berlebihan adalah sebuah imunosupresan, sehingga mereka yang minum minuman beralkohol akan lebih rentan terhadap infeksi penyakit.

"Banyak masalah pada diri para pemabuk, dan miskinnya imun tubuh hanya satu di antaranya," kata Eleanor Riley, ahli imunologi di University of Edinburgh, Inggris.

Paul Klenerman dari University of Oxford juga mengatakan tidak ada keraguan bahwa alkohol yang berlebihan memiliki dampak signifikan pada banyak aspek imun tubuh. Namun, yang belum jelas adalah apakah jika meminum sedikit bisa memberi dampak yang sama.

Sebuah studi oleh tim peneliti di Swedia pada 2012 menjawab pertanyaan itu. Mereka menemukan konsumsi alkohol rendah sampai menengah sudah mulai menekan respons peradangan terhadap sebuah vaksin yang akan melawan bakteri pneumonia, tapi belum berefek bagi respons imun tubuh.

Para peneliti itu mendefinisikan level konsumsi alkohol sebagai sebuah rata-rata intake kurang dari 30 gram per hari, atau setara tiga gelas vodka. Sementara Gintsburg mengatakan, meminum 300 gram vodka yang mengandung total sekitar 120 gram alkohol akan menekan produksi antibodi. "Tapi satu gelas champagne tidak apa-apa," katanya.

Gintsburg menekankan pentingnya memahami konsumsi alkohol yang berlebihan bisa mengurangi imun tubuh secara siginifikan. Alasannya, bisa mengurangi efektivitas vaksinasi atau malah membuatnya sia-sia. "Ini berlaku untuk semua jenis vaksin,” pungkasnya. (*)