Perkembangan Penyelidikan China ke Orbit Mars - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Jarak antara Mars dan Bumi bervariasi secara berkala karena adanya revolusi bumi, dari sekitar 50 juta kilometer hingga lebih dari 400 juta kilometer.
Penyelidikan misi Mars pertama Tiongkok, Tianwen-1, akan memasuki orbit Mars pada 10 Februari 2021, terang China Aerospace Science and Technology Corporation, dilansir dari CGTN, Jumat (8/1/2021)
Pesawat luar angkasa itu akan melakukan manuver "pengereman" untuk memperlambat lajunya sehingga bisa ditangkap oleh gravitasi Mars.
Pada 3 Januari 2021 pukul 6 pagi waktu setempat, pesawat tersebut telah menempuh jarak lebih dari 400 juta kilometer setelah 163 hari di luar angkasa, dan sekarang berada pada jarak sekitar 130 juta kilometer dari Bumi serta 8,3 juta kilometer dari Mars.
Pesawat seberat 5 ton ini terdiri dari pengorbit, pendarat dan penjelajah. Pengorbit sejauh ini telah menyelesaikan inspeksi sendiri orbital ketiganya dengan semua sistemnya berfungsi normal.
Li Zhencai, wakil komandan pesawat Mars di bawah Akademi Teknologi Luar Angkasa Tiongkok, menjelaskan bahwa ketika pesawat mendekati Mars, jaraknya menjadi sekitar 190 juta kilometer dari Bumi. Jarak yang sangat jauh membuat kontrol real-time dari awak darat di bumi menjadi tidak mungkin. Hal ini berarti pesawat itu perlu menjalankan perintahnya sendiri.
Li mengatakan koreksi orbital keempat harus dilakukan untuk memastikan pesawat itu berada di jalur yang tepat untuk memasuki orbit Mars. Begitu berada di orbit, pesawat ini akan memulai persiapan untuk mendarat di planet merah.
Misi Tianwen-1 adalah langkah pertama bagi Tiongkok untuk melakukan eksplorasi antarplanet secara mandiri, yang diharapkan dapat menyelesaikan putaran orbit, pendaratan, dan penjelajahan di Mars melalui satu peluncuran.
Advertisement