Lama Baca 3 Menit

Filipina Beli Vaksin China dengan Harga yang Bersahabat

17 January 2021, 10:46 WIB

Filipina Beli Vaksin China dengan Harga yang Bersahabat-Image-1

Filipina Beli Vaksin China dengan Harga yang Bersahabat - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Filipina, Bolong.id – Istana Kepresidenanan Filipina membantah laporan bahwa vaksin Sinovac adalah vaksin termahal di pasaran, sebaliknya disebutkan bahwa vaksin dari perusahaan Tiongkok itu menawarkan harga yang bersahabat.

Menurut laporan di Philippine Manila Bulletin, karena adanya kesepakatan yang telah disepakati, juru bicara Istana Kepresidenan Filipina, Harry Roque, tidak mengungkapkan harga sebenarnya dari vaksin Sinovac. 

Namun dia mengatakan bahwa laporan vaksin Sinovac adalah vaksin termahal di pasaran hanyalah tipuan yang diatur oleh kritikus pemerintah Filipina, dilansir dari CCTV, Minggu (17/1/2021).

"Vaksin Sinovac bukanlah yang paling mahal. Ini adalah sesuatu yang dimulai oleh pihak tertentu," kata Roque. "Ini bahkan bukan vaksin termahal kedua yang akan kami beli. Jika saya ingat dengan benar, harganya menempati urutan ketiga di antara enam vaksin."

Selain itu, menurut Roque, Filipina mendapatkan harga "sahabat" yang cocok. Berdasarkan laporan dari Manila Times pada 14 Januari, pemerintah Filipina telah memesan 25 juta dosis vaksin Sinovac, dan 50 ribu dosis pertama akan dikirimkan bulan depan.

Selain itu, pemerintah Filipina juga telah memesan 30 juta dosis vaksin Covovax yang diproduksi oleh Serum Institute of India dan 20 juta dosis vaksin dengan AstraZeneca di Inggris.

Filipina berencana untuk memvaksinasi dua pertiga dari penduduknya atau sekitar 70 juta orang dengan memprioritaskan staf medis, orang tua, dan orang miskin.

Namun, pada tanggal 12 Januari, Roque telah menyatakan bahwa sebelum Juni tahun ini, vaksin Sinovac akan menjadi satu-satunya pilihan bagi warga Filipina untuk melakukan vaksinasi.

Menurut ABS-CBN News Network di Filipina, gelombang pertama vaksin Sinovac akan tiba di Filipina pada Februari, sementara vaksin dari pabrik farmasi Barat baru akan tersedia pada Juni.

Menghadapi keraguan dari beberapa orang mengenai vaksin Tiongkok, Presiden Filipina Duterte menyampaikan kepercayaannya pada vaksin Tiongkok dalam pidato yang disiarkan televisi pada tanggal 13 Januari malam waktu setempat, "Mereka tidak bodoh. Orang Tiongkok itu pintar. Jika ini tidak aman dan tidak dapat diandalkan, mereka tidak mungkin akan mengambil risiko (untuk memproduksi vaksin)." (*)


Alifa Asnia/Penerjemah

Aisyah Hidayatullah/Penulis