Ekonomi - Image from indoshippinggazette.com
Bolong.id - Ekonomi Tiongkok tumbuh 2,3 persen pada 2020. PDB mencapai 101,6 triliun yuan ($ 15,66 triliun) melampaui ambang batas 100 triliun yuan. Hal ini dijelaskan oleh Kepala Biro Statistik Nasional (NBS), Ning Jizhe pada Senin (18/1/21).
Ning mengatakan, ekonomi Tiongkok diharapkan menjadi satu-satunya ekonomi utama dunia yang mencapai pertumbuhan positif pada tahun 2020.
PDB tahunan Tiongkok melampaui 100 triliun yuan untuk pertama kalinya dalam sejarah tahun lalu, menandai bagaimana kekuatan nasional secara keseluruhan telah mencapai level baru, lanjut Ning.
PDB negara pada tahun 2020 setara dengan sekitar $ 14,7 triliun berdasarkan nilai tukar rata-rata tahunan, dan menyumbang sekitar 17 persen dari ekonomi dunia, katanya.
Ning menambahkan bahwa PDB per kapita Tiongkkk melebihi $ 10.000 untuk tahun kedua berturut-turut pada tahun 2020, menempati peringkat di antara ekonomi berpenghasilan menengah ke atas dan semakin mempersempit kesenjangan dengan ekonomi berpenghasilan tinggi.
Pertumbuhan PDB di kuartal keempat adalah 6,5 persen tahun ke tahun, naik dari 4,9 persen di kuartal ketiga, kata biro tersebut.
Produksi industri meningkat 2,8 persen tahun ke tahun di tahun 2020 dan 7,3 persen di bulan Desember.
Pertumbuhan dalam penjualan ritel terjadi pada negatif 3,9 persen tahun ke tahun tahun lalu, tetapi pertumbuhan pulih ke positif 4,6 persen di bulan Desember.
Negara ini mencatat pertumbuhan 2,9 persen dalam investasi aset tetap pada tahun 2020.
Sebanyak 11,86 juta pekerjaan baru diciptakan di daerah perkotaan Tiongkok tahun lalu, 131,8 persen dari target tahunan.
Tingkat pengangguran perkotaan yang disurvei secara nasional adalah 5,2 persen pada Desember dan rata-rata 5,6 persen di sepanjang tahun, kata biro itu.
Meskipun indikator ekonomi membaik, NBS mengatakan bahwa ekonomi menghadapi ketidakpastian yang meningkat dari COVID-19 dan lingkungan eksternal, dan negara akan berusaha untuk memastikan bahwa perekonomian terus berkinerja dalam kisaran yang wajar.
[Agi Widjaya/Penerjemah]
Advertisement