iliustrasi pemakaman saat acara Qingming - Image from hepingribao.com
Bolong.id - 5 April 2022, Festival Qingming adalah hari peringatan dan rasa terima kasih. Merindukan leluhur dan berterima kasih kepada mereka karena telah mewariskan benih kehidupan. Merindukan leluhur dan berterima kasih kepada mereka karena menggunakan hidup sebagai cahaya. Merindukan para pahlawan dan berterima kasih kepada mereka karena mengubah hidup menjadi energi dan menerobos kesulitan dan rintangan di jalan menuju kemajuan.
Dilansir dari 和平日报 pada Jumat (8/4/2022), Qingming seperti namanya berarti segar dan bersih. Menurut dua puluh empat istilah matahari Tiongkok, hari ke-15 setelah musim semi adalah Qingming. Pada saat ini, alam segar dan cerah, semuanya tumbuh dan semuanya penuh vitalitas. Di Indonesia, Qingming juga merupakan festival pemujaan leluhur tradisional.
Tionghoa Indonesia masih mempertahankan adat tradisional Festival Qingming. Salah satu kebiasaan yang paling umum adalah menyapu kuburan, membuang rumput liar dan membersihkan batu nisan. Bahkan dengan mempopulerkan kremasi di kota-kota besar Indonesia, orang-orang masih membantu orang tua dan muda untuk beribadah di kolumbarium untuk memperingati kerabat mereka yang meninggal di Festival Qingming.
Pemujaan leluhur Qingming adalah perilaku kebajikan bangsa Tiongkok untuk mengingat leluhurnya dan menginspirasi generasi mendatang. Konfusius berkata: "Ketika kamu lahir, kamu harus melakukan hal-hal dengan ritual. Ketika kematian datang, kamu harus dikuburkan dengan ritual dan pengorbanan dengan ritual.”.
Analects of Confucius, Konsep berbakti yang diturunkan dari generasi ke generasi yang telah menjadi kode etik bagi orang-orang saat ini untuk menghorm
Advertisement