Ground breaking - Image from Bolong.id
Shanghai, Bolong.id - Bertempat di kawasan industri Fengxian District, Shanghai, Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Mongolia, Djauhari Oratmangun didampingi Konjen RI, Deny W. Kurnia bersama Chairman & CEO Yantyty Group Co.,Ltd, Rudy Foniaty dan Lily Foniaty, menghadiri acara groundbreaking pembangunan food processing industry Sarang Burung Walet (SBW) Indonesia – Yantyty Group Co. Ltd., di kota Shanghai pada Sabtu (26/6/2021).
Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Secretary Party dan jajaran pimpinan Fengxian District Shanghai, Chairman & President Indonesia Chamber of Commerce in China Region (INACHAM), Konsul Ekonomi dan Kepala ITPC Shanghai, dan Kepala Bank Mandiri Shanghai.
Ini menjadi momen yang membanggakan, bahwa untuk pertama kalinya industri produk SBW Indonesia mampu melebarkan sayap bisnis dan outbond investment-nya, di tengah kerasnya persaingan bisnis di sektor produk industri makanan dan minuman dari SBW ini di pasar Tiongkok.
Yantyty Group bersama PT. Anugerah Citra Walet Indonesia (ACWI) merupakan perusahaan yang mensuplai kebutuhan bahan baku SBW berkualitas dan siap di proses dalam berbagai berbagai jenis produk, seperti makanan, minuman, kue sampai dengan kosmetik yang masuk dalam pangsa pasar produk SBW (premium class) di pasar Tiongkok melalui Shanghai.
Djauhari Oratmangun - Image from Bolong.id
Dubes RI dalam sambutannya sampaikan bahwa hubungan bilateral RI dan RRT yang sudah berjalan 71 tahun sejak tahun 1950 telah berkembang begitu pesat dalam dua dekade terakhir. Tingkat hubungan kerja sama bilateral kedua negara sudah memasuki jenjang “Comprehensive Strategic Partnership”, yang utamanya difokuskan dalam kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi antara kedua negara.
Pesatnya hubungan kerja sama Kemitraan Strategis ini telah menempatkan Tiongkok sebagai mitra perdagangan terbesar Indonesia, dan Indonesia merupakan mitra perdagangan ke-4 terbesar Tiongkok. Di sektor investasi, Tiongkok juga menjadi mitra terbesar kedua investasi di Indonesia. Sinergi kerja sama ini terus dikembangkan oleh kedua negara baik dalam kerangka Belt & Road Initiative (BRI) Tiongkok dan Global Maritime Fulcrum (GMF) Indonesia.
Produk SBW sendiri saat ini sudah menjadi salah satu produk unggulan Indonesia ke Tiongkok dan menyumbang sekitar 80% dari kapasitas produksi dunia untuk SBW yang memiliki kualitas terbaik. Nilai ekspor SBW Indonesia ke Tiongkok berada diposisi pertama, dengan total nilai tahun 2020 capai US$ 413,6 juta, naik 88,05% dari total nilai ekspor periode tahun 2019. Pada posisi ini, ekspor produk SBW Indonesia mampu kuasai sekitar 75% pangsa pasar SBW di Tiongkok.
Dubes RI sampaikan apresiasinya kepada pimpinan dan jajaran Yantyty Group Shanghai yang telah lebih dari satu dekade terakhir, selain mampu kembangkan bisnis dan investasinya di sektor food processing industry SBW, juga turut berkontribusi besar dalam rantai pasokan produk SBW Indonesia ke Tiongkok. Digarisbawahi, bahwa keberhasilan Yantyty Group dan PT ACWI bersama dengan mitra-mitra produsen SBW Indonesia lainnya, diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi peningkatan perdagangan bilateral antara RI dan Tiongkok. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement