Suasana di Beijing - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Para pejabat Tiongkok mengklaim bahwa wabah virus corona yang terjadi di Wuhan tidak akan terulang di Beijing. Selama sepekan terakhir, Beijing telah melaporkan lebih dari 150 kasus COVID-19 baru, yang semuanya berhubungan dengan pasar grosir Xinfadi. Per hari Rabu (17/6/20) kemarin, dilaporkan adanya sebanyak 21 kasus baru di Beijing, seperti dikutip dari shanghaiist.com.
Dalam konferensi persnya pada hari Kamis (18/6/20) kemarin, Wu Zunyou (吴尊友), kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, mengatakan bahwa situasi wabah virus corona di Beijing itu masih "di bawah kendali", dan dapat dipastikan kalau jumlah kasus baru di sana akan segera turun dalam beberapa hari mendatang.
Wu Zunyou (吴尊友) juga melaporkan, kasus-kasus yang baru dikonfirmasi ini sebenarnya sudah ditularkan beberapa hari yang lalu, sebelum Beijing mulai mengambil langkah preventif.
Karena peningkatan kasus-kasus baru di Beijing muncul, Beijing pun terpaksa untuk melakukan lockdown, pada beberapa wilayahnya. Masyarakat yang berisiko menengah dan tinggi pun juga tidak diizinkan meninggalkan kota dan sekali lagi semua sekolah harus ditutup. Para pejabat juga mengatakan bahwa mereka telah melakukan tes asam nukleat kepada sekitar 700.000 penduduknya, dengan berfokus dalam tes kepada orang-orang yang pernah berhubungan atau pernah ke pasar Xinfadi.
Advertisement