Tencent - Image from VOI
Bolong.id - Salah satu anak perusahaan dari Tencent yakin Tencent Cloud, resmi mengumumkan peluncuran Internet Data Center (IDC) pertamanya di Indonesia. Pusat data dibangun untuk memperkuat bisnis cloud di Tanah Air.
Senior Vice President Tencent Cloud International Poshu Yeung, mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan pangsa pasar cloud yang potensial dan tumbuh dengan cepat.
Yeung memprediksi, pada tahun 2021 mendatang, Indonesia mengalami pertumbuhan pasar cloud dengan besaran angka mencapai 800 juta dollar AS (sekitar Rp11,7 triliun).
“Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Kami sangat senang dapat meluncurkan IDC pertama kami di Indonesia untuk membantu secara maksimal tercapainya potensi optimal cloud computing di negara ini,” ujar Yeung.
Pendirian pusat data Tencent Cloud di Indonesia juga dimaksudkan ikut mendukung perkembangan yang terjadi pada berbagai industri, mulai dari layanan keuangan, internet dan e-commerce, hingga hiburan, game dan pendidikan.
Dilansir dari laman resmi Tencent.com (13/04/21), pada 13 April lalu, raksasa teknologi Internet China, Tencent Holdings, melalui anak perusahaannya Tencent Cloud, secara resmi meluncurkan Internet Data Center (IDC) pertama di Indonesia.
Poshu Yeung menegaskan jaringan infrastruktur Internet Data Center (IDC) pertama di Indonesia telah menjangkau 27 wilayah dan 61 availability zone.
Ia mengatakan Indonesia merupakan salah satu pasar cloud dengan pertumbuhan tercepat di kawasan Asia-Pasifik, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 25%.
Perlu dicatat bahwa di pasar cloud Asia-Pasifik, Tencent berada di urutan kedua setelah Alibaba, Amazon, dan Microsoft.
Diperkirakan pasar cloud Indonesia akan tumbuh secara substansial hingga tahun 2023.
Pada saat yang sama, mengingat struktur demografis yang lebih mudah di Indonesia dan keuntungan demografis Internet yang besar, pasar Internet selulernya berkembang pesat.
Dalam beberapa tahun terakhir, karena permintaan luar negeri yang meningkat dan persaingan domestik yang ketat, Tencent Cloud telah memperkuat perkembangan globalnya. Pusat data luar negeri perusahaan telah memasuki Singapura, Thailand, Korea Selatan, Jepang, India, Rusia, Amerika Serikat, Kanada, dan Jerman, serta negara-negara lain.
Menurut data dari firma riset Canalys, pada tahun 2020, Tencent Cloud akan menempati 15% pasar cloud China, kedua setelah Alibaba Group dan Huawei Cloud, yang masing-masing memiliki 40% dan 17% pangsa pasar di Tiongkok.
Mengutip dari Global Times, peluncuran IDC di Indonesia memungkinkan Tencent Cloud lebih dekat dengan pelanggannya, sehingga mengurangi akses data dan aplikasi yang tertunda, serta membantu perusahaan dan organisasi Indonesia untuk mempercepat transformasi digital mereka.
Dilaporkan bahwa pendirian Tencent Cloud akan mendukung kebutuhan berbagai industri yang berkembang mulai dari layanan keuangan, Internet dan e-commerce hingga hiburan, game, dan pendidikan.(*)
Advertisement