Meng Wanzhou (孟晚舟) - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Kanada, Bolong.id - Mahkamah Agung Bitish Colombia (卑詩最高法院) memutuskan bahwa kasus ekstradisi Meng Wanzhou (孟晚舟), CFO (chief financial officer) Huawei memenuhi standar kejahatan ganda sehingga permohonan kebebasannya ditolak. Putusan ini dibacakan Wakil Ketua Hakim, Heather Holmes, dalam sidang yang digelar di Vancouver, Rabu (27/05) lalu.
Setelah mendengar putusan tersebut, Meng Wanzhou (孟晚舟) yang mengenakan kemeja dan rok hitam bergegas masuk ke dalam mobil. Tak terlihat lagi senyum di raut wajahnya, seperti ketika dia memasuki pengadilan di pagi hari dan memilih pergi meninggalkan pengadilan.
Seperti diketahui, eksekutif wanita asal Tiongkok berusia 48 tahun ini didakwa dengan tuduhan penipuan pada salah satu bank di Amerika Serikat. Ia diduga menyalahgunakan hubungannya di Huawei dengan anak perusahaannya yang melakukan bisnis di Iran. Wanzhou diduga telah melakukan penipuan pada bank tersebut sehingga berpotensi melanggar sanksi AS terhadap Iran. Meski begitu, dalam persidangannya, Hakim tetap mengatakan bahwa di bawah hukum Kanada, ada atau tidaknya bukti yang dapat dipercaya untuk menuduhnya melakukan penipuan akan diputuskan lewat prosedur pengadilan ke depannya.
Putusan sidang sementara untuk mendapatkan kebebasan oleh pengadilan tersebut berarti membuatnya tetap tinggal di Vancouver dengan jaminan yang ketat, sementara kasusnya masih akan terus bergulir. Hal ini sekaligus menghancurkan harapan untuk memperbaiki hubungan Kanada -Tiongkok yang memburuk setelah penangkapannya atas surat perintah AS pada tahun 2018 lalu, di saat Meng Wanzhou (孟晚舟) melakukan perjalanan singgah di Vancouver.
Dalam persidangan, hakim juga menjelaskan, bahwa tim hukum Meng Wanzhou (孟晚舟) mengemukakan adanya dampak hukum asing dalam kasus ini. "Faktanya, Kanada secara tidak langsung telah membantu menegakkan hukum asing dalam beberapa kesempatan sebelumnya, asalkan tuduhan yang relevan juga melanggar hukum-hukum Kanada," ujar sang hakim.
Pada awal 1860 misalnya, pengadilan domestik memutuskan bahwa tuduhan pembunuhan di Missouri adalah kejahatan ganda karena melibatkan perbudakan. Sementara itu, sanksi ekonomi AS dalam kasus ini bukanlah termasuk dalam hukum nasional, dan tidak ada konflik substantif dengan hukum-hukum Kanada, seperti halnya perbudakan di AS yang melanggar nilai-nilai nasional pada saat itu. Oleh karena itu, kekalahan Meng Wanzhou (孟晚舟) bukan berarti menandakan bahwa ia akan segera diekstradisi ke AS. Sebab, kasus ini masih akan tetap berlanjut di Mahkamah Agung British Colombia (卑詩最高法院).*
Sumber: Singtao.ca, theaustralian.com.au, globalnews.ca, dan ctvnews.ca
Advertisement