Illustrasi kurir perusahaan ele.me - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Beijing, Bolong.id - Seorang kurir dari platform ele.me (饿了么), platform pengiriman makanan terkemuka di Tiongkok, telah positif terinfeksi virus COVID-19, hal ini merupakan kasus pertama yang terjadi di industri pengiriman makanan. Kabar ini akhirnya membuat masyarakat jadi khawatir, karena mereka sangat bergantung pada layanan pengiriman di saat pandemi. Kurir tersebut sudah mengirimkan rata-rata 50 pesanan sehari selama beberapa minggu terakhir.
Platform ele.me (饿了么) sudah mengkonfirmasikan bahwa perusahaannya telah melakukan tes asam nukleat kepada seluruh staf kurirnya. Kurir yang telah melakukan kontak fisik dengan orang yang positif terkena COVID-19, telah diliburkan dari menerima pesanan, lalu dikarantina di pusat isolasi. Menurut otoritas kesehatan Beijing, kurir yang berusia 47 tahun itu telah melayani masyarakat di seluruh wilayah Beijing pada tanggal 1 Juni hingga 17 Juni 2020, dan sudah melintasi jalan Daxing, Fangshan, Dongcheng dan Distrik Fengtai.
Kegiatan terakhirnya, yaitu mengunjungi beberapa pasar, restoran, supermarket dan toko buah. Kurir tersebut bekerja dari jam 7.00 pagi sampai jam 9.00 malam. Namun, sehari sebelum dia dibawa ke klinik, dia bekerja sampai pukul 10.00 malam. Ini pertama kalinya kurir di Beijing dikonfirmasi terkena virus COVID-19. Padahal kota Beijing telah melakukan tes asam nukleat kepada 103.000 kurir dari perusahaan pengiriman barang dan platform pengiriman makanan.
Beberapa warganet juga mempertanyakan apakah hal yang diwajibkan oleh pemerintah Beijing seperti disinfeksi dan tes asam nukleat sudah dilakukan secara menyeluruh di semua tempat makan, supermarket dan kantin. Banyak juga yang bertanya-tanya bagaimana kurir tersebut bisa terinfeksi. Beberapa orang juga khawatir jika seorang kurir yang terinfeksi dapat mencemari makanan dan menularkan virus. Akan tetapi, menurut Li Fengqin (李凤琴) seorang ahli dari China National Center for Food Safety Risk Assessment (中国食品安全风险评估中心) menyatakan, bahwa tidak ada laporan tentang virus corona yang disebarkan melalui makanan. Makanan bisa saja terkontaminasi, tetapi tidak akan menularkan virus.
Advertisement